Terlepas tumpang tindih pendapat, jika benar Qanturah adalah Hajar maka anak-anaknya Qanturah adalah adik dari Nabi Ismail yang menguasai jazirah Arab.
Sementara menurut catatan sejarawan Yahudi yakni Flavius Yosefus menyatakan bahwa anak-anak Qanturah tinggal di kawasan Arab selatan.
Disebutkan pula dalam Bible tahun 1874, Zamran bin Ibrahim anak tertua Qanturah merupakan ketua suku kawasan Cinardocolpitae yang berdasarkan di barat Makkah.
Pada masa itu, Makkah dikenal dengan nama Makuraba sebagaimana hal ini ditulis dalam peta petolemi.
Baca Juga: Kisah Jin Ifrit dengan Nabi Muhammad, Apa Jadinya Jika Rasulullah Tidak Ingat Nabi Sulaiman?
Hal ini selaras dengan apa yang ditulis oleh seorang astronom abad 17 bernama Jacobi Golili.
Dari fakta-fakta tersebut maka bisa dikatakan bahwa kota Makkah sudah diketahui sejak pitolemi pada abad kedua Masehi. Adapun keturunan Zamran dikenal dengan nama Bani Zomenes yang ditulis oleh William Hazlid.
Diodorus, sejarawan Yunani mengatakan bahwa Bani Zomenes memiliki bait suci yang sangat dihormati oleh penduduk arab.
Kemungkinan besar bangunan suci tersebut adalah Ka'bah karena Bani tersebut tinggal di kawasan Hijaz (barat Makkah dekat laut merah).
Hal ini selaras dengan pernyataan Edward Gibon yang mengklarifikasi bait suci yang dimaksud oleh Diodorus adalah Ka'bah.***