GENMUSLIM.id - Jayda Kaleigh Franse merupakan seorang politikus dan aktivis sayap kanan asal UK (United Kingdom).
Jayda aktif dalam dunia politik dan memiliki pandangan ekstrim dan rasis akan Islam. Pada 10 Mei 2017, Jayda pernah dipenjara setelah meluncurkan kampanye politik dimana kaum Muslim dicap sebagai pedofil dan pemerkosa.
Meski semua usaha sudah dilakukan, Jayda harus pasrah jika Islam makin berkembang di Inggris.
Dalam sebuah Talkshow yang dikutip GENMUSLIM dari Youtube Lunar Ambassador, Talkshow tersebut dipandu oleh Dilly Hussain.
Politikus Asal Inggris yang Rasis Terhadap Islam mendapat pertanyaan perihal berkembangnya Islam (Mualaf) di Negara yang mendapat julukan The Black Country tersebut.
Namun Jayda berdalih mengatakan bahwa seharusnya Nasionalisme sejati lahir dari cinta terhadap sesama dan bangsa, bukan melainkan kebencian.
Menurutnya orang-orang saat ini penuh dengan kebencian terhadap negaranya. Mereka bukan orang Kristen sejati.
Di satu sisi ia melihat masuknya para pemuda ke Islam karena mereka ingin memiliki sesuatu.
Ia menambahkan identitas Inggris saat ini telah dilucuti oleh Pemuda Islam, hal yang sama dengan para remaja putri.
Dan apa yang perlu dilakukan adalah membangun komunitas. Jika Muslim tidak melakukannya, ia berharap melakukannya.
“Saya harap anda menjalankan kekhalifahan anda. Saya pikir kita perlu membangun komunitas kita dan saya pikir komunitas anda dan komunitas saya bisa saling menghormati satu sama lain. Kita akan memisahkan satu sama lain, tapi kemudian kamu akan berada di sana , saya akan berada disana dan kemudian di sekitar kita akan ada orang-orang barat yang merosot, tidak bertuhan, dan liberal dan merekalah orang-orangnya, Mereka adalah orang -orang itu, yang dapat dikatakan oleh tim anda dan tim saya, dengarkanlah pada akhirnya ini tidak berhasil dan anda harus pergi, tetapi untuk saat ini kita harus berurusan dengan orang orang ini”, ungkapnya
Sontak mendengar jawaban seperti itu Dilly memberi argumen bahwa Kristen nasionalis mengatakan ini seperti rencana atau agenda yang lebih luas, dan lobi-lobi atau kelompok -kelompok kuat tertentu ada di baliknya,