GENMUSLIM.id - Semakin banyak orang yang menjadi mualaf bukan karena keyakinan, tetapi karena motif pernikahan.
Ustadz Felix Siauw, seorang yang telah menuntun banyak orang memeluk Islam, mengungkapkan bahwa sebagian besar dari mereka adalah wanita yang ingin menikah.
Namun, ironisnya, setelah menjadi mualaf, banyak dari mereka tidak konsisten dalam menjalankan ajaran agama, seperti shalat dan puasa, bahkan masih konsumsi daging babi.
Ustadz Felix Siauw membagikan pengalaman pribadinya, di mana ia mempelajari Islam selama empat tahun sebelum menikah dan menjadi mualaf.
Ini menjadi kunci penting dalam memahami kewajiban agama dan kesiapan untuk membina rumah tangga.
Dia menyoroti bahwa banyak masalah dalam rumah tangga Muslim bermula dari kurangnya pemahaman dan komitmen terhadap ajaran agama.
Masalah yang muncul setelah masuk Islam karena motif pernikahan tidak hanya terbatas pada ketidak konsistenan dalam beribadah, tetapi juga dalam menghadapi konflik rumah tangga.
Banyak dari mereka yang akhirnya kembali ke agama sebelumnya, menyebabkan ketidakstabilan dalam rumah tangga dan keluarga.
Ustadz Felix Siauw menegaskan pentingnya niat yang ikhlas dalam memeluk Islam, bukan karena motif pernikahan semata.
Ia menyarankan agar orang-orang yang ingin memeluk Islam karena nikah untuk mempertimbangkan kembali niat mereka dan memahami sepenuhnya kewajiban agama yang akan dijalankan.
Lebih lanjut, Ustadz Felix Siauw mengingatkan bahwa rumah tangga yang bahagia dan harmonis memerlukan lebih dari sekadar cinta, tetapi juga komitmen dan pemahaman yang mendalam tentang ajaran agama.
Oleh karena itu, belajar Islam sebelum menikah menjadi langkah penting untuk memastikan kesiapan spiritual dan mental dalam membangun rumah tangga yang sejahtera.