GENMUSLIM.id - Jin merupakan bangsa gaib yang diciptakan oleh Allah SWT dari api. Wujudnya halus dan tidak terlihat dengan kasat mata.
Salah satu yang menjadi kesamaan dengan makhluk non gaib adalah bangsa jin bisa makan seperti manusia.
Lalu apakah memang benar bangsa jin bisa makan seperti manusia? Seperti apakah makanan jin?berikut penjelasannya yang dikutip GENMUSLIM dari Buku Kupas Tuntas Masalah Jin dan Sihir.
Terjadi perbedaan pendapat tentang apakah jin itu makan atau tidak.
Sementara sebagian orang mengatakan bahwa jin tidak makan dan tidak minum, sebagian yang lain berpendapat bahwa jin itu makan dan minum, hanya saja makanan dan minuman mereka tasyammum (mencium) dan istirwah (menghirup), bukan mengunyah atau menelan.
Baca Juga: Benarkah Manusia Bisa Melihat Jin ? Ini Jawaban Tegas Ustadz Adi Hidayat dan Buya Yahya
Ada juga yang mengatakan bahwa jin itu makan dan minum sama persis dengan manusia, sebagaimana juga ada yang mengatakan bahwa sebagian mereka saja yang makan dan minum.
Pendapat yang mengatakan bahwa jin tidak makan dan minum adalah pendapat yang lemah.
Hal ini dibuktikan oleh hadist-hadist Rasulullah SAW yang menjelaskan bahwa jin itu ikut serta dengan manusia dalam makan dan minumannya jika tidak disebutkan nama Allah.
Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, dan Imam Ahmad tentang seorang anak gadis yang setan ikut datang bersamanya untuk menyantap makanan, kemudian datang seorang badui yang disertai setan untuk ikut bisa menyantap makanan juga.
Begitu pula telah dikemukakan hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu Dawud serta Ibnu Majah tentang seorang manusia jika menyebutkan nama Allah ketika hendak masuk rumah, maka setan akan mengatakan kepada yang lainnya, "Tidak ada tempat bermalam bagi kalian" , dan jika ia menyebutkan nama Allah Ta'ala ketika hendak makan, maka setan akan berkata, "Tidak ada tempat bermalam juga makanan bagi kalian."
Baca Juga: Kisah Asal Usul Ratu Balqis, Apakah Benar Manusia Setengah Jin dan Manusia? Yuk Simak Selengkapnya
Adapun mereka yang berpendapat bahwa cara makan mereka hanyalah tasyammum (mencium) dan istirwah (menghirup) bukan mengunyah dan menelan, ini juga pendapat yang lemah.
Sebab "Setan dari tadi tetap ikut rnakan bersamanya hingga ia membaca basmalah, maka setan memuntahkan semua isi perutnya." (HR. Abu Dawud)