GENMUSLIM.id- Bulan Dzulhijjah 2024 merupakan momentum istimewa bagi umat islam untuk memperbanyak amal ibadah, salah satunya dengan puasa Dzulhijjah 2024.
Hari Raya Idul Adha 1445 H jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah di hari Senin, 17 Juni 2024, dan umat Islam dilarang berpuasa pada hari tersebut.
Mereka yang masih mempunyai hutang puasa Ramadhan tapi ingin melaksanakan puasa sunnah Dzulhijjah merasa dilemma boleh atau tidak menggabungnya.
Beberapa ulama berpendapat jika puasa Dzulhijjah 2024 boleh digabung dengan puasa qadha Ramadhan, ada pula yang berpendapat tidak boleh.
Dikutip Genmuslim.id dari buku Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah pada hari Senin, 10 Juni 2024, jika terkadang orang tidak mau rugi waktu, melaksanakan puasa qadha Ramadhan dilakukan berbarengan dengan puasa Dzulhijjah 2024.
Karena mereka ingin mendapatkan dua pahala sekaligus, pahala puasa qadha Ramadhan dan puasa Dzulhijjah 2024, dan teman yang berpuasa juga banyak.
Perihal boleh tidaknya puasa sunnah digabung dengan puasa qadha Ramadhan terjadi sejak jaman sahabat nabi.
Menurut Umar bin Khattab 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah adalah hari terbaik untuk beribadah, maka puasa qadha Ramadhan di tanggal tersebut merupakan waktu yang terbaik.
Sedangkan Ali bin Ali Thalib melarang untuk puasa qadha Ramadhan dilakukan di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, karena akan menghilangkan fadhilah puasa sunnahnya.
Berikut Niat Puasa Qadha Ramadhan Arab, latin, dan artinya :
نويت صوم غد عن قضاء فرض رمضان لله تعالى.
Nawaitu Shauma Ghadin 'An Qadha'I Fardi Ramadhana Lillaahi Ta'Ala