Mengapa Hari Raya Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi Mengalami Perbedaan? Ini Tanggapan Dari Muhammadiyah

Photo Author
- Senin, 10 Juni 2024 | 05:12 WIB
Mengapa Hari Raya Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi Mengalami Perbedaan? Ini Tanggapan Dari Muhammadiyah  (Foto:genmuslim.id/dok: freepik /yusufsangdes)
Mengapa Hari Raya Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi Mengalami Perbedaan? Ini Tanggapan Dari Muhammadiyah (Foto:genmuslim.id/dok: freepik /yusufsangdes)

GENMUSLIM.id - Idul Adha 1445 H di Indonesia dan Arab Saudi pada tahun ini dipastikan mengalami perbedaan, Idul Adha 1445 H di Arab Saudi mendahului Muhammadiyah dan Pemerintah Indonesia yang menggenapkan Dzulkaidah menjadi 30 hari.

Mengapa Hari Raya Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi Mengalami Perbedaan?

Dikutip genmuslim dari Website Muhammadiyah, Mengapa Hari Raya Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi Mengalami Perbedaan dikarenakan pada Magrib tanggal 6 Juni 2024, konjungsi belum terjadi (konjungsi baru terjadi pada pukul 19.04 WIB).

Baca Juga: Kamu Orang Tua yang Sibuk Bekerja? Sini Kumpul, Berikut Tips Jitu untuk Membangun Ikatan Emosi dengan Anak

Sehingga siklus bulan Dzulkaidah belum berakhir sehingga 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024 dan Idul Adha jatuh pada Senin, 17 Juni 2024, menurut Muhammadiyah.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia yang awal Dzulkaidah satu hari lebih lambat dari Muhammadiyah yang menetapkan tanggal 29 Dzulkaidah 1445 H jatuh pada Jumat, 7 Juni 2024.

Ketika magrib pada Jumat 7 Juni 2024, konjungsi telah terjadi dan tinggi hilal mencapai 8 derajat 48 detik dan memenuhi kriteria awal bulan versi MABIMS sehingga 1 Dzulhijjah 1445 H ditetapkan pada Sabtu, 8 Juni 2024 dan Idul Adha pada Senin, 17 Juni 2024.

Namun Arab Saudi mengalami perbedaan di tahun ini dimana Arab Saudi menetapkan awal Dzulkaidah sama dengan Muhammadiyah sehingga 29 Dzulkaidah 14445 H juga jatuh pada Kamis, 6 Juni 2024.

Berdasarkan perhitungan di Stellarium untuk Jeddah, matahari terbenam pada pukul 19.00 Waktu Arab Saudi atau 23.00 WIB dan tinggi hilal 1 derajat 58 detik.

Baca Juga: Psychology Hack: Tips Tentang Cara Meningkatkan Hormon Bahagia dengan Cepat, Cara Cepat Anti Depresi

Metode hisab Saudi menggunakan Wiladatul Hilal. Karena posisi hilal positif, maka Jumat 7 Juni 2024 sudah masuk 1 Dzulhijjah 1445 H.

Terlebih lagi diumumkan bahwa ada yang berhasil melihat hilal sehingga dengan mantap menetapkan Jumat, 7 juni 2024 sebagai Awal Dzulhijjah dan Idul Adha pada Ahad, 16 Juni 2024.

Tentunya perbedaan ini akan berdampak pada pelaksanaan puasa Arafah dan wukuf di Arafah yang dilakukan pada waktu bersamaan.

Dengan perbedaan ini semakin menegaskan perlunya Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) yang memiliki prinsip satu hari untuk seluruh dunia sehingga tidak ada lagi perbedaan puasa, wukuf di Arafah maupun menentukan hari raya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elison Parsaulian Nainggolan

Sumber: muhammadiyah.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X