khazanah

Kisah Asal Usul Ratu Balqis, Apakah Benar Manusia Setengah Jin dan Manusia? Yuk Simak Selengkapnya

Minggu, 9 Juni 2024 | 21:03 WIB
Benarkah Ratu Balqis setengah manusia dan jin (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Jazirah Ilmu)

GENMUSLIM.id - Ratu Balqis adalah Ratu yang hidup di zaman Nabi Sulaiman. Ratu Balqis memerintah di kerajaan yang bernama negeri Saba' sekarang Yaman.

Nama saba' sendiri diambil dari raja pertama yang memerintah di negeri itu. Namanya adakah Saba' bin Yasjud bin Yasjib bin Ya'rub bin Qathan.

Banyak cerita yang mengatakan bahwa orang tua ratu Balqis adalah manusia dan jin. Ayahnya adalah manusia dan ibunya adalah jin.

Dikutip dari YouTube Jazirah ilmu, dalam versi Imam Zainuddin Abdurrauf Al-munawiy dalam bukunya Faidh Al-Qadir menceritakan bahwa ayah Ratu Balqis adalah raja Saba yang terkenal suka berburu untuk kesenangan.

Baca Juga: Istana Nabi Sulaiman, Tempat Misterius dalam Islam dan Megah Tidak Bisa Ditandingi, Seperti Apa Kemegahannya?

Ayah Ratu Balqis suatu hari pergi berburu di hutan dan di tengah perburuan ini si raja kehausan dan dia melihat di tengah hutan ada suatu pondok. Ia lalu mendekat ke pondok itu dan melihat ada kakek tua.

Si raja kemudian meminta air pada si kakek itu, lalu si kakek menyuruh anaknya untuk menyiapkan air untuk si raja. Saat melihat anak si kakek ini, si ataja sangat kagum akan kecantikannya.

Maka tanpa ragu si raja mengatakan pada si kakek tua ini bahwa dia ingin meminang anak gadisnya. Namun si kakek mengatakan bahwa mereka bukanlah manusia namun dari bangsa jin.

Sang raja pun tidak memperdulikan itu dan ingin tetap meminang putri si kakek. Namun si kakek itu memberikan persyaratan kepada si raja bahwa jika suatu hari anak gadisnya ini melakukan hal aneh jangan pernah menanyakannya.

Jika si Raja menanyakan itu sama saja seperti talak. Si raja pun mengiyakan persyaratan itu. Hingga akhirnya mereka pun Menikah.

Baca Juga: Harus Tahu, Inilah Doa untuk Mengusir Semut dari Nabi Sulaiman as Beserta Artinya yang Perlu Dihafalkan

Pada suatu hari si wanita itu akhirnya hamil dan melahirkan anak laki-laki. Namun tidak lama setelah itu, si wanita itu membunuh anak laki-lakinya.

Raja yang mengetahui ini pun merasa sedih dan penasaran mengapa istrinya membunuh anak laki-lakinya. Namun sesuai perjanjian si Raja tidak boleh menanyakannya.

Hingga suatu hari, si wanita ini hamil lagi dan melahirkan anak perempuan. Namun anak perempuan ini tidak dibunuh oleh si wanita.

Halaman:

Tags

Terkini