Rasa penasaran si Raja pun akhirnya dipuncaknya, ia akhirnya menanyakannya pada sitrinya mengapa anak laki-lakimya dibunuh sedangkan anak perempuannya tidak.
Maka wanita ini menjawab dengan rasa kecewa dan berkata, ''inikah balasanmu terhadapku, ayahku mencuri dengar dari langit bahwa anak laki-laki kita akan membunuhmu, oleh karena itu aku membunuhnya. Dan ayahku mencuri dengar lagi di langit bahwa banyak malaikat yang memuji anak perempuan kita tentang masa kerajaan yang akan dipimpin anak perempuan kita''
Namun karena isi perjanjian telah dilanggar si raja, maka wanita ini pun pergi dari kerajaan Saba' dan tidak pernah kembali lagi.
Cerita orang tua Ratu Balqis banyak memiliki versi lain namun intinya adalah ayah Ratu Balqis adalah manusia dan ibuNya berasal dari golongan jin.
Bukti lain menyebutkan bahwa saat Nabi Sulaiman memindahkan singgasana Ratu Balqis.
Ratu Balqis yang ingin memasuki istana itu yang lantainya dari kaca, ia menyingkap roknya hingga betis dan terlihatlah betis nya.
Namun anehnya kaki ratu Balqis ditumbuhi bulu-bulu yang tidak biasanya.
Dibuatnya istana dengan lantai kaca-kaca ini karena Nabi Sulaiman ingin menbuktikan bahwa benarkah Ratu Balqis ini setengah dari manusia dan jin.***