GENMUSLIM.id - Haji Mabrur memiliki arti bahwa haji tersebut diterima dengan baik oleh Allah SWT serta dilingkupi oleh kemudahan baik selama melaksanakannya maupun setelahnya sehingga istiqomah dalam kebaikan.
Selain hajinya yang mabrur, bagi orang yang melaksanakannya juga ada makna untuk mabrur.
Mabrur merupakan orang yang senantiasa dimudahkan Allah dalam berbuat kebaikan, baik selama ibadah haji, bahkan setelahnya.
Baca Juga: 7 Huruf Hijaiyah yang tidak ada dalam Surat Al Fatihah, Apa Saja Hurufnya? Yuk Simak Penjelasannya
Sebagaimana janji Allah, jika orang senantiasa berbuat baik, maka balasannya adalah surga. Itulah makna haji mabrur.
Hal tersebut pun diriwayatkan dalam HR. Bukhari bahwasanya, “Tidak ada balasan yang pantas diberikan bagi haji mabrur. Kecuali surga.”
Ketika mendengar kata ‘haji’ saja mungkin pikiran kita langsung tertuju pada tanah suci Mekah bukan?
Namun apa yang terjadi jika ternyata terdapat seseorang yang dapat meraih haji yang mabrur tanpa ke tanah suci?
Salah seorang yang mendapatkan predikat haji mabrur adalah orang yang sebenarnya tidak pernah mengikuti haji sekalipun. Lalu bagaimana ia mendapatkannya?
Baca Juga: 4 Alasan Orang Arab Saudi Tidak Pernah Ketinggalan Sholat Berjamaah, No 3 Mindblowing Banget
Semua ini bermula dari ulama Mekah yang bernama Abdurrahman Abdullah bin Al Mubarak yang beristirahat dan tidur setelah melaksanakan ibadah haji.
Beliau melihat dua malaikat turun dari langit tengah terlibat percakapan. Malaikat pertama mengajukan pertanyaan kepada malaikat yang lain, “Berapa banyak orang yang haji di tahun ini?”
Malaikat yang lain pun menjawab, “ Mereka ada 600.000 jamaah.”
Malaikat satu kembali bertanya, “Berapa banyak yang hajinya diterima oleh Allah?”
Malaikat lain menjawab kembali, “Tidak ada satupun.”