dari penjuru dunia.
Salah satunya Sajariyah, jamaah haji asal Pare-Pare, memiliki keterbatasan fisik yaitu tuna netra sejak kecil.
Dikutip dari Kemenag, Rabu, 29 Mei 2024, ia memiliki niat untuk berangkat haji sejak lama, dengan modal keinginan dan niat.
Baca Juga: Gaji Dipotong Untuk Tapera, Uangnya Akan Dibuat Apa Saja Sih? Simak Yuk Penjelasannya Disini!
Sajariyah mengakui bahwa dirinya tidak memiliki uang.
Pembiayaan haji 2024 dirinya berasal dari adik dan keluarganya. Sajariyah mendaftar haji tahun 2010.
Ia terus memperbaiki kualitas ibadah dengan Allah SWT, mulai puasa daud dan sholat tahajud.
Tiba di Mekkah, Sajariyah merasa senang karena mengaku sangat bahagia karena atmosfirnya enak. Ia tidak memiliki keinginan untuk belanja hanya ingin fokus ibadah.
Keinginan yang Sajariyah bawa dari Indonesia adalah mencium hajar aswad, namun petugas haji menolak karena bukan ibadah wajib demi keselamatan dan keamanan dari perempuan berusian 65 tahun ini.
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Singkat 7 Menit: Etos Kerja Dalam Islam Untuk Meraih Kesuksesan Dunia Akhirat
Semangat ibadah dari Sajariyah memperoleh apresiasi dari Kepala Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Kerja Mekkah, Khalillurrahman.
''Saya sangat senang melihat semangat beliau,'' ujarnya.
Hafid Jufri, petugas kesehatan haji yang mendampingi Sajariyah mengakui bahwa perempuan dari Sulawesi Selatan ini sangat maandiri.
“Keterbatasan yang ada tak membuatnya pasarah. Semangat haji luar biasa,” ungkap Hafid Jufri.
“Dia tidak memiliki penyakit bawaan hanya ada Enervon C, minyak kayu putih, ga ada obat lain,” ujarnya.