GENMUSLIM.id - Saat ini dunia pendidikan dihebohkan oleh pernyataan Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim tentang kuliah kebutuhan tersier.
Pasalnya pemerintah memposisikan pendidikan wajib hanya 12 tahun, selebihnya adalah "pilihan".
Maka dalam hal ini pendidikan tinggi atau biasanya disebut dengan kuliah menjadi kebutuhan tersier.
Namun, bila kita melihat dari kebutuhan masing-masing individu, antara primer, sekunder dan tersier tidak lagi mengikuti apa yang ada di teori, seperti misal sandang, pangan, papan.
Melainkan dengan beragamnya nilai kehidupan yang dianut, kondisi finansial, kondisi lingkungan tempat tinggal, membuat kebutuhan yang berbeda.
Ada yang menjadikan punya aset rumah, seperti pada generasi X dan baby boomers sebagai kebutuhan primer yang harus didahulukan.
Baca Juga: Israel Dituding Sebagai Penyebab Kecelakaan Presiden Iran, Ternyata Ini Hubungan Iran dan Yahudi!
Namun bagi kaum millennial ataupun gen Z, tidak menjadikan punya rumah sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
Mengingat kondisi yang mulai berubah, pajak sana sini, angka pengangguran yang saat ini semakin meningkat, harga tanah yang kian melambung dan lain sebagainya.
Contoh lainnya adalah perawatan kecantikan, bagi orang yang punya sumber daya nya mungkin akan menjadikan nya sebagai kebutuhan primer, tapi ada sebagian lain yang menganggap kebutuhan sekunder bahkan tersier.
Jadi setiap orang punya tolak ukur kebutuhan nya masing-masing.
Tapi ternyata masih ada juga yang bingung mana yang harus didahulukan, mana yang hanya sebatas keinginan.
Biasanya kaum kaum ini berada di kondisi menengah.
Baca Juga: Kamu Fresh Graduate di Pekanbaru? Yayasan Pendidikan An Namiroh Buka Lowongan Kerja Guru Nih!