GENMUSLIM.id - Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi mengundang perhatian dunia.
Kecelakaan helikopter yang terjadi pada tersebut menewaskan Presiden Iran dan sejumlah tokoh penting lainnya.
Berbagai spekulasi muncul terkait dengan penyebab kecelakaan helikopter tersebut hingga tudingan bahwa Israel merupakan dalang dari peristiwa tersebut.
Hal tersebut bukan tanpa alasan sebab Iran dan Israel masing-masing menyatakan diri sebagai rival.
Belum lagi, saat pecah perang di Gaza, Presiden Iran Ebrahim Raisi memberikan dukungan kepada dua proksi terbesar Teheran yaitu Houthi di Yaman dan Hizbullah di Lebanon.
Baca Juga: Gegap Gempita! Warga Israel Tumpah Ruah Rayakan Kabar Kematian Presiden Iran dengan Pesta Kue
Setelah Presiden Raisi dinyatakan wafat, konvoi militer dilakukan Iran untuk menunjukkan kekuatan militernya.
Meski Iran sedang mengalami krisis karena embargo yang dilakukan oleh Amerika, kekuatan militer Iran masih yang terkuat di Timur Tengah dan urutan ke 14 di dunia.
Di balik ketegangan yang terjadi antara Iran dan Israel, terdapat hubungan erat antara Iran dan kaum Yahudi bahkan sejak zaman nabi Sulaiman dan akhir zaman kelak.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Dajjal diikuti Yahudi Ashbahan sebanyak 70 ribu, mereka mengenakan jubah hijau.” (HR. Muslim)
Ashbahan atau isfahan merupakan salah satu kota di Iran yang dihuni oleh orang Yahudi yang hingga saat ini jumlah mereka mencapai 10.000 jiwa.
Baca Juga: Sosok Mohammad Mokhber: Lulusan PhD Hukum Internasional yang Menjadi Presiden Sementara Iran
Sejarah Iran dan Yahudi bermula sejak masa nabi Sulaiman. 2700 tahun yang lalu seorang raja bernama Raja Nebukadnezar memimpin wilayah Babilonia yang sekarang dikenal sebagai Irak.
Raja tersebut memerangi orang Yahudi dan memperbudak mereka. Namun, saat memperbudak kaum Yahudi, Raja Nebukadnezar lupa bahwa ia masih memiliki satu musuh yaitu Persia yang sekarang dikenal sebagai Iran.
