Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, Iran Umumkan 5 Hari Berkabung Pasca Meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi

Photo Author
- Kamis, 23 Mei 2024 | 06:29 WIB
5 hari berkabung usai ditemukannya jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menterinya (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Al Jazeera)
5 hari berkabung usai ditemukannya jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menterinya (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Al Jazeera)

GENMUSLIM.id - Setelah mengetahui keadaan Presiden Iran, Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negerinya, Hossein Amir Abdollahian serta beberapa pejabatan lainnya, Pemerintah Iran mengumumkan masa berkabung selama 5 hari.

Mereka tewas dalam kecelakaan helikopter presiden Iran, Ahad, 19 Mei 2024.

Jenazah presiden, menteri luar negeri dan beberapa pejabat Iran akan dibawa dan dimakamkan ke Tabriz, ibukota Azerbaijan Timur di Iran.

Akan ada upacara peringatan pada hari ini Selasa, 21 Mei 2024.

Dikabarkan pula seluruh kantor pemerintah dan bisnis swasta akan tutup pada hari Rabu, 22 Mei 2024, bertepatan dengan pemakaman para korban.

Baca Juga: Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas karena Kecelakaan Helikopter, Netizen: Potensi Perang Dunia ke 3 nih!

Presiden Ebrahim Raisi sendiri akan dimakamkan di tanah tempat kelahirannya, Masyhad pada hari Kamis, 23 Mei, laporan dari pihak pemerintahan.

Pemimpin tertinggi Ali Khamenei, yang memegang kekuasaan tertinggi mengatakan bahwa posisi presiden sementara akan diambil alih oleh wakil pertamanya, yaitu Mohammad Mokhber.

Dengan perdana menteri luar negeri nya yaitu Ali Bagheri Kani.

Tak hanya itu, ia juga mengumumkan lima hari berkabung dan menyampaikan belasungkawa nya terhadap rakyat Iran

Para pemimpin dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, Tiongkok termasuk beberapa yang menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga para pemimpin iran.

Baca Juga: Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal Dunia, Lantas Bagaimanakah Sosok Penggantinya? Simak untuk Mengenalinya

Pemilihan untuk presiden baru akan diselenggarakan pada 28 Juni 2024 dan kandidat akan mulai didaftarkan pada 30 Mei 2024 - 3 Juni 2024.

Terkait situasi politik pasca meninggalnya presiden Iran bersama menteri luar negerinya, beberapa pengamat mengatakan bahwa tidak akan mengubah perubahan besar dalam kebijakan luar negeri Iran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X