GENMUSLIM.id - Dunia sedang digencarkan pemberitaan tewasnya presiden Iran Ebrahim Raisi akibat kecelakaan helikopter yang hingga saat ini penyebabnya belum diketahui secara pasti.
Sepeninggalan Ebrahim Raisi kini menimbulkan pertanyaan publik, bagaimanakah nasib negara Iran selanjutnya setelah kehilangan sosok presiden.
Suatu bangsa yang kehilangan kepala negara, maka harus memiliki sosok pengganti sementara untuk melanjutkan pemerintahan dan memastikan kehidupan negara tetap berlansung dengan baik.
Jika merujuk pada konstitusi Iran, ketika presiden meninggal dunia atau meninggalkan permanen, maka wakil presiden pertama akan mengambil alih kekuasaan presiden hingga pemilu dilaksanakan maksimal 50 hari.
Sosok wakil presiden pertama di Iran pada saat ini yakni Mohammad Mokhber.
Kemungkinan Mohammad Mokhber lah yang memiliki wewenang untuk menggantikan Ebrahim Raisi sebelum pemilihan presiden dilangsungkan kembali.
Lantas, bagaimanakah sosok Mohammad Mokhber?
Mohammad Mokhber lahir di Dezful provinsi Barat Daya Khuzestan. Pada saat ini beliau berusia 68 tahun.
Beliau pernah mengenyam pendidikan di bidang teknik elektro dan mearih gelar PhD di bidang hukum internasional.
Pada awal karirnya, Mohammad Mokhber aktif pada bidang perbankan dan komunikasi.
Pernah menjabat sebagai Kepala Otoritas Telekomunikasi Khuzestan yang kemudian dipromosikan menjadi wakil gubernur pada tahun 1990an.
Pada saat ini, Mohammad Mokhber merupakan wakil presiden pertama Iran yang ditunjuk secara langsung oleh Ibrahim Raisi pada Agustus 2021.
Ia merupakan orang ketujuh yang menduduki jabatan tersebut setelah revisi konstitusi.