GENMUSLIM.id - Membangun rumah tangga harmonis, sejahtera, dan jauh dari guncangan merupakan dambaan setiap pasangan.
Faktanya, tidak ada rumah tangga mulus tanpa kerikil, rasa kecewa bisa datang dari suami ataupun istri.
Kadang suami melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan dalam rumah tangga hingga mengundang rasa kecewa istri.
Hati hancur berkeping keping bak beling setelah dikecewakan suami. Sudah memaafkan namun rasa cinta itu belum juga kunjung kembali seperti sediakala.
Rasa cinta akan kembali muncul setelah suami istri sudah melewati fase sakinah.
Jika suami istri masih ada yang mengganjal di hati hingga membuat tidak ada ketenangan ketika sedang bersamanya berarti masih ada yang harus diperbaiki.
Komunikasikan yang ada di hati meskipun berat untuk mengatakannya, meskipun kalimat yang terucap dapat menyinggung, meskipun berat untuk mengatakan, dan meskipun kalimat yang terucap dapat menyinggung.
Namun perlu diingat, bukalah ruang diskusi disaat masing masing pasangan saling mau tanpa ada unsur keterpaksaan.
Karena jika ada paksaan maka apa yang diucapkan akan lewat begitu saja dan bahkan bisa menambah keributan dikarenakan tidak menerima kritik.
Akan berbeda hal jika keduanya sudah sepakat untuk membangun ruang diskusi, pikiran keduanya akan lebih terbuka untuk menerima kritikan dan memperbaiki yang salah.
Baca Juga: Seputar Rumah Tangga Islami: 4 Hal Ini yang Dibutuhkan Istri Saat malam Hari, Suami Harus Tahu!
Karena seringkali pasangan hidup hanya memahami diri sendiri sekedar asumsi logika atau berdasarkan perasaan saja.
Ketika yang dihati sudah dikeluarkan, maka rasa sesak di dada itu pun akan hilang.