GENMUSLIM.id - Benda terbang aneh di angkasa atau UFO (Unidentified Flying Object atau BETA) adalah benda-benda terbang yang ditemukan oleh manusia yang tidak bisa teridentifikasi walau telah diselidiki.
Istilah pertama yang digunakan untuk memanggil UFO adalah BETA. Istilah BETA ini diperkenalkan pertama kali oleh ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) ada tahun 1960-an.
Lalu pada tahun 1942 tanggal 24 Juni, muncul fenomena langkah dimana benda aneh di angakasa atau UFO berbentuk Piring terbang (flying saucer). prong terbang ini pertama kali ditemukan oleh Kenneth Arnold.
Dimana terdapat 9 piring terbang dalam bentuk formasi di atas gunung Rainer, pegunungan Cascade, Washington. Sejak inilah tren piring terbang dan UFO mulai banyak diperbincangkan.
Baca Juga: Ini 3 Perkara yang Dicintai dan Dibenci Allah SWT, Apa Sajakah Itu? Umat Muslim Wajib Tahu!
Istilah Populer UFO
Dikutip dalam buku Misteri Alam Jin dan Alam Ghaib, menyebutkan bahwa penampakan fenomena misterius UFO mulai ditetapkan sebagai istilah resmi untuk penggunaan penyebutan fenomena benda terbang di angkasa pada tahun 1952 oleh Kapten Edward J. Ruopelt, pemimpin Pertama Proyek Buku Biru.
Penggunaan istilah Piring terbang (flying saucer) dirasa tidak cocok untuk menyebutkan penampakan atau fenomena benda terbang di angkasa. Karena benda-benda terbang yang diabadikan atau terdokumentasi ada yang tidak berbentuk Piring terbang (flying saucer).
Dalam zaman kuno setidaknya terdapat 8 catatan yang menyebutkan tentang UFO ini.
1. Pada masa pemerintahan Fir'aun Thutmosis III (1450 M) di Mesir ditemukan catatan mengenai ditemukan sebuah cahaya misterius. Di catatan tersebut menyebutkan bahwa Fir'aun melihat cahaya berbentuk lingkaran-lingkaran api di langit.
2. Ukiran kayu pada tahun 1566 karya Hans Gleser yang melukiskan kejadian di Nuremberg tahun 1561.
3. Catatan selanjutnya ditemukan di sastra Hindu kuno, Ramayana, menjelaskan tentang penggunaan mesin terbang rumit yang dipercayai bahwa ini adalah objek terhadap spekulasi tentang BETA.
4. Pada tahun 99 SM di Tarquinia, Iulius Obsequens menulis bahwa menjelang matahari terbenam muncul sebuah objek bulat yang seperti globe, perisai bulat yang terbang dari langit barat ke timur.