Kalimat tersebut merupakan sebuah perumpamaan, maksudnya adalah sifat dan perilaku setiap individu berbeda apalagi beda generasi.
Jadi, lebih baik untuk saling memahami dan tidak terlalu keras kepada anak.
Melakukan pendekatan dan saling memahami satu sama lain sehingga menghindari pertengkaran yang berkepanjangan.
- Terbuka kepada menantu
Tidak membicarakan keburukan menantu dibelakang.
Jika memiliki ketidaksesuaian lebih baik dibicarakan langsung.
Menegur secara langsung kepada menantu apabila melakukan kesalahan dengan memberikan arahan yang baik.
Menantu juga anak bagi mertua, maka tidak berdosa jika mertua mengingatkan hal-hal baik kepada menantu.
Menantu juga berhak mendapatkan bimbingan yang baik dari ibu mertua, selama masih dalam syariat agama dan perintah Allah SWT.
Seperti halnya mengingatkan tetap menjaga aurat karena bagaimanapun anggota keluarga besar masih ada yang bukan muhrim
- Mendukung menantu untuk mampu beradaptasi di keluarga besar.
Sebagai sosok baru dalam sebuah keluarga perlu untuk menyesuaikan diri.
Kadangkala kita perlu memahami dan memposisikan diri yang sesuai di keluarga baru.
Hal tersebut juga penting untuk memperoleh dukungan dari anggota keluarga seperti mertua.
- Memberikan pesan jangan pernah curhat masalah rumah tangga kepada teman
Sebagai mertua tidak masalah untuk mengingatkan kepada menantu agar jangan curhat masalah pribadi keluarga kepada teman-temannya.