GENMUSLIM.id- Wejangan seorang ibu kepada anak gadisnya bahwa sebaiknya setelah menikah tidak tinggal bersama mertua, orang tua, atau keluarga yang lain.
Ia beranggapan bahwa bila hidup bersama dengan mertua akan memicu konflik yang membuat hubungan rumah tangga jadi tidak sehat.
“Ingat! Pokoknya kalau di dalam satu rumah tangga itu, hanya ada satu kepala keluarga dalam satu keluarga itu sendiri”, ujar ibu kepada putrinya.
Sejumlah warganet di media sosial turut buka mulut mengomentari postingan di salah satu akun instagram yang mengunggah foto dengan caption nasehat ibu kepada anak gadisnya, seperti:
“Sebetulnya tidak usah anak dinasehati seperti itu biar aja berjalan sendirinya kalau ada konflik dia akan lebih kuat iman begitu aja. Tidak usah sampai dinasehati “jangan satu rumah sama mertua” yah kalau suami punya rumah kalau tidak apa mesti kost apa kata dunia” ujar @madeariastinii
“Aku ga pernah serumah sama mertua dan ipar, tapi dari hari pertama nikah sampe sekarang 14 taun nikah dari mulai SMS sampe WA. Mereka ga berenti ngerusuhin rumah tangga aku, cape deh” ungkap @raldastories
“Saya punya anak laki laki, kelak klo saya sehat panjang umur dan dapat menyaksikan dia berumah tangga, saya pengen jadi besti menantu saya, masak bareng, ke salon bareng, ke pasar, dan saya ga mau dititipi cucu, biarlah dia yang mengurus anaknya, saya juga gak mau ikut campur soal pola asuh anak mereka, btw anak laki laki saya baru umur 6 tahun” komen @nay_arganayshah
“Tergantung manusia dan karmanya kayaknya ya. Sya pernah bertahun tahun hidup dengan mertua, ipar, semua baik baik saja. Sekarang tinggal dengan adik adik , juga baik baik saja. Semua manusia punya masalah, semua pernikahan ada cobaan. Hanya mungkin kami beruntung karna hubungan kami baik sekali dengan ortu, mertua, dan saudara saudara” tulis @risayusuria
“Benar bu, soalnya saya besok juga kalau menikah bakal di usir dari rumah agar supaya terhindar dari masalah masalah yang seharusnya tidak terjadi. Maunya ya sudah punya rumah sebelum menikah, tapi kita juga tidak bisa menebak masa depan jadi sekarang cuma bisa mengusahakan” toreh @damar_panji__
“Bener banget sih. Jangan serumah sama mertua, apalagi ipar entah itu kandung atau angkat. Kalo semua bisa jaga batasan, punya inisiatif dan kesadaran diri yang tinggi sih masih okelah. Tapi kalo sikap dan sifatnya bikin suasana gak kondusif, menjadi sumber masalah dalam rumah tangga orang lain dan mau enaknya aja ya cara satu satunya adalah pisah rumah, batasi komunikasi dan intensitas bertemu, serta berhenti mencampuri hidup orang lain dengan urusan yang gak penting penting banget” kata @nataadiva
“Itu bener, pengalaman saya sendir, istri saya ajak tinggal dirumah saya, malah saya yang sering konflik dengan bapa saya, karna itu ada dua kepala keluarga. Kita punya keinginan sendiri, punya urusan sendiri, tapi kadang masih dianggap salah oleh ortu sendiri. Apalagi di mertua” imbuh @depokhome.future
“Betul bu, kami pindah dari Jakarta ke Surabaya hanya numpang 2 tahun sambil menunggu rumah kami selesai dibangun. Konflik gak habis habis, padahal hidup sama orang tua dan saudara sendiri. Makanya nyesel juga harusnya kan keluar saja, ngontrak atau ambil fasilitas negara sementara. Terlalu banyak dicampuri, terlalu banyak diatur, terlalu banyak saling menyalahkan. Sekarang saya agak menjauh supaya hubungan tetap baik walaupun tidak sebaik sebelum kami tinggal di Jakarta. Hidup mandiri, mengatur apa yang kami inginkan berdua saja dengan anak anak. Jauh dari konflik dan terhindar dari saling menyalahkan antar anak ke orang tua maupun dari sodara ke sodara lain” imbuh @distini99