khazanah

Tafsir Alquran Surah Ad Dukhan Ayat 10: Apakah yang Dimaksud dengan Dukhan, Tanda Kiamat Atau Azab?

Selasa, 16 April 2024 | 17:48 WIB
ilustrasi asap dukhan yang muncul saat kiamat ((GENMUSLIM.id/unsplash/Austin Chan))

GENMUSLIM.id – Tafsir Alquran surah Ad Dukhan ayat 10, disini akan dilampirkan terlebih dahulu ayat yang akan dibahas yaitu surah Ad Dukhan ayat 10:

فَٱرْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِى ٱلسَّمَآءُ بِدُخَانٍ مُّبِينٍ

Artinya: “Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata.”

Tafsir alquran surah Ad Dukhan ayat 10 diatas berbicara mengenai kekuasaan dan kebesaran Allah SWT, yaitu pada suatu hari tertentu Allah SWT akan mengirimkan sebuah “دُخَانٍ” atau latinnya “Dukhon”.

Baca Juga: Tafsir Al Quran surah An Naml Ayat 82: Tanda Kiamat Mengenai Makhluk Misterius yang akan Muncul dari dalam Bumi

Pertanyaannya apakah “Dukhon” itu, dan hari apa yang dimaksud dalam ayat tersebut?

Kalau melihat terjemahannya artinya adalah kabut, ini sesuai dengan pendapat Prof. Quraish Shihab dalam tafsirnya “Tafsir Al – Misbah” ketika menafsirkan ayat ke 10 surah Ad - Dukhan ini, beliau berpendapat bahwa yang dimaksud “Dukhon” disini artinya kabut atau asap, yaitu debu yang berterbangan dari tanah akibat kekeringan.

Ada berbagai pendapat mengenai kapan “Dukhon” atau kabut ini turun.

Ada pendapat yang didasarkan oleh sebuah hadis dari Imam Bukhari dan Imam Muslim yang bercerita bahwa Rasullulah SAW pernah mendoakan agar kaum kafir Quraisy yang terus membangkang agar terjadi atas mereka masa panceklik/kekeringan sebagaimana yang pernah dialami oleh orang – orang Mesir di masa nabi Yusuf AS.

Baca Juga: Rumy Alqahtani Bisa Jadi Miss Universe Saudi Arabia Karena Pangeran Arab, Benarkah Tanda Hari Kiamat?

Yaitu Allah SWT memberikan Azab kepada kaum musyrikin Quraisy berupa masa panceklik/kekeringan, sehingga langit Nampak oleh kaum kafir Quraisy langit itu bagaikan dipenuhi oleh asap/kabut.

Masa panceklik ini terjadi setelah Rasullulah SAW berhijrah dari Mekah ke Madinah, dan Ketika itulah kaum kafir Quraisy mengutus Abu Sufyan untuk mengangkat bencana tersebut.

Pendapat tersebut; menurut Prof. Quraish Shihab dan Buya Hamka, lebih kuat karena didasarkan oleh hadis shahih, dan merupakan ayat yang bercerita mengenai berita gaib dari Allah SWT dan terbukti kebenarannya.

Akan tetapi, ada juga yang berpendapat ayat ini berbicara mengenai tanda kiamat, pendapat ini ada dalam tafsir “FI ZILALIL QURAN” karya Sayyid Qutb, tapi karena ada pendapat yang kuat dari Rasullulah SAW seperti digariskan oleh Prof. Quraish Shihab maka tidak perlu didebatkan lagi, Wallahu a’lam bishowab. ***

Halaman:

Tags

Terkini