GENMUSLIM.id – Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang di dalamnya terdapat banyak ampunan dan ridha Allah SWT.
Untuk itu, sudah sebaiknya umat muslim yang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan menjaga ibadahnya agar bisa diterima baik oleh Allah SWT dan dibalas berkali-kali lipat.
Namun, salah satu permasalahan yang sering dijumpai di bulan suci Ramadhan adalah sulitnya untuk berkomitmen menjauhi larangan Allah.
Sehingga banyak yang hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, tetapi tidak melawan nafsu.
Salah satu nafsu yang paling sulit dilawan adalah pacaran.
Hal ini telah dibahas di dalam salah satu ceramah Ustadzah Oki Setiana Dewi tentang hukum berpacaran di bulan Ramadhan.
Dalam ceramah tersebut, Ustadzah Oki menyampaikan salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan oleh anak muda.
“Kemarin waktu saya ceramah, ada seorang anak gadis yang bertanya, ‘boleh tidak Ummah Oki, saya puasa tapi saya pacaran. Selama puasa itu saya nggak ketemu-ketemu pacar saya selama bulan ramadhan. Pacarannya lewat whatsapp saja’ nah saya tanya di whatsapp itu pembicaraannya apa,” terang Ustadzah Oki Setiana Dewi melalui video unggahan YouTube @HannahJannah8
Ustadzah Oki menegaskan bahwa meski hanya sekedar berbincang via teks, pacaran bukanlah hal yang diperbolehkan apalagi dilakukan di bulan Ramadhan.
Terlebih, apabila di dalam teks itu terselip kalimat-kalimat mesra dan mendayu-dayu, sehingga memancing syahwat seseorang, maka puasa yang dilakukan sudah keluar dari tujuan dari Ramadhan itu sendiri.
Di dalam video itu, Ustadzah Oki juga mengutip sabda Rasulullah SAW. yang membahas tentang larangan-larangan di bulan Ramadhan.
“Itulah yang dikatakan Rasulullah SAW. orang-orang yang berpuasa itu lupa. Mereka hanya menahan lapar dan haus saja, padahal ada yang dilarang. Dilarang untuk mengatakan perkataan-perkataan kotor, kasar, juga perkataan yang menimbulkan syahwat, yang diberikan kepada lawan jenis yang bukan mahram, laki-laki ajnabi atau asing. Itu juga nggak boleh teman-teman sekalian. Untuk apa puasa yang kita jalankan?”