GENMUSLIM.id – Peran ayah dalam parenting Islami tidak sekedar sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab mencari nafkah, sebab jika ditelisik lebih jauh ada tugas yang lebih penting dari seorang ayah dalam membangun ketahanan keluarga.
Pelaksanaan pola parenting Islami sepatutnya dapat melejitkan peran ayah sebagai individu laki-laki yang siap menjalankan peran dan tanggung jawabnya untuk melindungi, menafkahi dan mendidik istri dan anak anak dalam keluarga.
Dikutip GENMUSLIM dari Instagram @muslimahnewsnet pada Selasa, 2 April 2024, bahwa Islam sebagai agama yang sempurna telah memberikan peran yang sangat penting bagi seorang ayah dalam keluarga, yaitu sebagai pemimpin dalam keluarga sebagaimana dijelaskan dalam Al quran QS Annisa:34.
Berdasarkan ayat tersebut dijelaskan bahwa pada praktiknya sistem Islam akan membangkitkan fungsi kaum laki-laki dalam tugasnya sebagai ayah maupun calon ayah.
Dalam tugasnya sebagai pencari nafkah dalam keluarga seorang ayah mempunyai tanggung jawab penuh untuk memenuhi semua kebutuhan istri dan anak anak.
Selain itu peran ayah juga sangat penting untuk memastikan anak anak mendapatkan pola pengasuhan yang terbaik dari ibunya.
Pengasuhan anak merupakan bagian penting dalam menjaga jiwa anak yang diwajibkan Allah SWT agar anak terhindar dari kebinasaan, serta diselamatkan dari segala hal yang dapat membinasakan.
Baca Juga: Umat Islam Bersiap-siap Merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 H: Kapan Tepatnya? Baca Selengkapnya
Oleh sebab itu peran ayah sangat penting dalam proses pembentukan karakter dan kepribadian anak.
Sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW sebagai sosok terbaik dalam peranannya sebagai ayah di tengah kesibukannya berdakwah, berperang dan menegakan hukum Islam bagi umatnya, beliau sangat bertanggung jawab pada keluarganya, yakni istri, anak anak, cucu dan anak anak lainnya.
Keberhasilan peran ayah dalam keluarga perlu mendapat dukungan dari pihak pemerintah dalam hal ini negara, sebab negara mempunyai peranan yang sangat besar untuk memastikan pengasuhan anak anak berjalan sesuai dengan syariat.
Salah satunya dengan penerapan sistem perekonomian Islam, dimana negara akan mengelola semua kekayaan alam yang ada serta mengembalikan hasilnya pada masyarakat.
Negara juga memastikan terbukanya banyak lapangan kerja khususnya bagi laki-laki untuk memastikan bahwa para ayah dan calon ayah dapat mencari nafkah dengan baik.