GENMUSLIM.id - Malam Lailatul Qadar datang sebentar lagi, di mana malam ini adalah malam yang penuh dengan rahmat dan keberkahan.
Malam Lailatul Qadar diartikan sama dengan makan seribu bulan. Ketika kita melakukan amalan di amalan ini, pahala kita akan dilipatgandakan gandakan.
Malam Lailatul Qadar datang pada minggu-minggu akhir berpuasa, biasanya pada malam ganjil antara malam ke-21, 23, atau 27 Ramadhan.
Lailatul Qadar adalah suatu malam yang menjadi primadona masyarakat Muslim di setiap tahunnya. Malam yang terasa istimewa bagi umat muslim.
Lailatul Qadar menjadi fokus kajian para ulama baik klasik maupun kontemporer.
Ibnu Hajar yang merupakan seorang Ahli Hadis Mencatat ada lebih dari 403 pendapat ulama tentang Lailatul Qadar, hal itu sama dengan waktu paling utama yang ada pada hari Jum'at.
Baik Lailatul Qadar maupun hari Jum'at tidak diketahui secara pasti supaya setiap orang berusaha dan bersungguh-sungguh mendapatkannya.
Hal itu menyebabkan para ulama tafsir dan tasawuf pun banyak menuangkannya dalam karyanya atau bahkan merangkai tersendiri yang fokus seputar Lailtul Qadar, termasuk Ahmad Al-Shawi.
Syaikh al Sawi merupakan salah satu di antara para pemimpin ulama al-Azhar dan pakar sufi yang dihormati dalam komunitas sufi, juga dikenal sebagai seorang mufassir Sunni.
Banyak karyanya yang dibuat seperti Hasyiah ‘ala Tafsir al-Jalalain -yangmenjadi objek penelitian ini-, Hawasyi ‘ala ba’dh kutub al-Syaikh Ahmad al-Dardir dalam fikih madzhab maliki, dan al-Faraid al-Saniyyah syarhHamziyyah al-Bushiri, Bulghah al-Salik li Aqrab al-Masalik, Hasyiah ‘alaJawharah al-Tawhid li al-Laqqani, Hasyiah ‘ala Syarh al-Dardir bi Tuhfah al-Ikhwan, al-Asrar al-Rabbaniyyah wa al-Fuyudhat al-Rahmaniyyah.
Terkait dengan tafsirnya terkait Lailatul Qadar, dia menjelaskan 3 perspektif Lailatul Qadar sebagaimana mengambil dalam QS. Al-Qadr ayat 3, di antaranya yaitu madzhab fikih, tasawwuf, dan hadis.
Menurut perspektif fikih, menurutnya 15 ulama madzhab berbeda pendapat (ikhtilaf) terkait dengan waktu datangnya Lailatul Qadar.