khazanah

Warna Warni Ramadhan 2024: Jauhi Balas Dendam Saat Buka Puasa, Makanlah Sewajarnya! Simak Sampai Bawah ya

Rabu, 20 Maret 2024 | 21:47 WIB
Ramadhan 2024 jadi ajang lomba makan ((GENMUSLIM.id:/dok: Pngtree))

GENMUSLIM.id - Umat islam di seluruh dunia bersuka cita merayakan keberkahan ramadhan 2024 dengan berbagai macam kegiatan ibadah baik secara vertikal ataupun horizontal.       

Sebagai bulan terkaya ramadhan 2024 senantiasa bagi bagi pahala kepada segenap manusia yang menunaikan ibadah baik yang sifatnya wajib dan sunah.

Kembali hadirnya ramadhan 2024 mengisyaratkan bahwa Allah SWT maha pemurah selalu memberi kesempatan bagi hamba yang lalai pada bulan sebelumnya.

 Namun sebagian dari mereka justru memanfaatkannya untuk berlomba lomba dalam berburu menu mengenyangkan nafsu hingga lupa akan hakikat puasa.

 Baca Juga: Perhatikan Baik-Baik! Berikut 12 Keutamaan Taqwa Kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Salah Satunya Adalah...

Bunyi bedug dan kumandang adzan adalah pertanda waktu buka puasa telah tiba. Tibalah saat yang paling dinanti nanti.

Menahan lapar dan dahaga serta hawa nafsu dari terbit fajar sampai tenggelam matahari kemudian diumbar saat berbuka puasa.

 Buka puasa memang suatu keharusan untuk mengakhiri puasa yang telah ditunaikan, tapi tidak lantas serta merta balas dendam mengisi perut secara penuh atau serakah.

Perut dalam keadaan kosong kemudian mendadak diisi penuh makan sekenyang kenyangnya, minumpun dengan sepuas puasnya secara berlebihan hingga menjadikan anggota tubuh malas untuk bergerak.

 Baca Juga: Perhatikan Baik-Baik! Berikut 12 Keutamaan Taqwa Kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Salah Satunya Adalah...

Selera perut lapar tenggorokan yang terasa kering saat siang hari membuat banyak keinginan. Aneka menu dihidangkan menjadi penggugah selera. Aroma yang menyengat saat buka hingga nafsu tidak tertahankan lagi sampai mengabaikan nilai ibadah puasa.

 Esensinya rasa lapar dan kosongnya perut memiliki dampak yang luar biasa pada lembutnya hati dan semangatnya anggota tubuh dalam melaksanakan rangkaian ibadah. Sebaliknya kenyangnya perut merupakan sumber dari kerasnya hati.

Realitanya sebagian dari manusia menjadikan ramadhan ajang berburu kuliner membuat kebiasaan yang enak enak dan menuruti berbagai keinginan diri yang tidak ada di luar ramadhan.

Akhirnya mereka tidak mendapat keberkahan puasa dan tidak imbas apapun yang berupa jernihnya hati dan peningkatan level ibadah. ***

Halaman:

Tags

Terkini