khazanah

Ramadhan Tiba Pintu Pintu Surga Dibuka dan Pintu Pintu Neraka Ditutup Benarkah Setan Dibelenggu Tapi Kenapa Banyak Maksiat?

Selasa, 12 Maret 2024 | 20:32 WIB
Ramadhan tiba, benarkah setan dibelenggu? ((GENMUSLIM.id:/dok:Pixabay))

GENMUSLIM.id - Ramadhan merupakan bulan penuh makna janganlah menyia nyiakannya dengan hanya buka puasa bersama tanpa ada niat ibadah. 

Ramadhan adalah bulan diturunkannya al Quran untuk pertama kali melalui perantara Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.  

Saat ramadhan dianjurkan untuk menahan berbagai macam godaan dari segala bentuk emosi, tidak hanya menahan lapar dan haus.

Bulan penuh kemuliaan sehingga dibukanya pintu pintu surga dan ditutupnya pintu pintu neraka serta setan setan dibelenggu.

 Baca Juga: Catatan buat Gen Z yang Merasa Hidup Tak Bermakna: Ini Beberapa Alasan Penyebabnya! Simak Penjelasan Berikut!

 Jika benar demikian tapi kenapa maksiat ada dimana mana, ada maksiat mata, hati, bahkan yang dilakukan secara terang terangan, seperti ghibah, pacaran, mabuk mabukan, makan hal yang bukan haknya, bahkan durhaka terhadap orang tua.     

Perlu diketahui bahwa makna kata setan dibelenggu menurut Ustadz Adi Hidayat yang dilansir Genmuslim melalui unggahan akun youtube @Audio Dakwah mengartikan bahwa setan dibelenggu secara nyata.

Kemudian makna yang kedua adalah kalimat majas semacam kata kiasan, yang dimaksud disini adalah dalam suasana ramadhan rahmat Allah SWT tiba kemudian orang orang tergerak untuk meningkatkan ibadah, maka ketika ibadah itu telah meningkat secara otomatis ketaatan naik maka maksiat dan nafsu turun.

 Hal tersebut mengandung pengertian bahwa bila hal positif naik maka negatif akan turun. Kalimat thayyibah istighfar, tasbih, tahmid, tahlil, dan lain lain senantiasa keluar dari mulut mulut orang mukmin.

 Baca Juga: Bolehkah Memaafkan Orang Lain Tapi Menolak untuk Berjumpa? Berikut Penjelasan dari Ustadzah Oki Setiana Dewi

Saat ramadhan, orang meningkat ketaatannya dua kali lipat, ketika telah meningkat maka peluang keburukan sudah ditutup.

Dengan sendirinya orang sudah tercegah dari berbuat maksiat bahkan bohong pun tidak dilakukan. Karena ada rasa takut akan kehilangan pahala berpuasa.

Orang akan lebih sering mengerjakan perkara baik. Dalam hal ini seolah olah pintu pintu surga dibuka dan pintu pintu neraka ditutup serta setan pun tidak mampu menggoda lagi.

Orang memiliki kekuatan untuk mengerjakan amal sholih dan meninggalkan hal buruk, seakan akan tertutup setiap celah keburukan.

Halaman:

Tags

Terkini