GENMUSLIM.id – Puasa Ramadhan sebentar lagi, kita akan melewati serangkaian ibadah menuju kemenangan serta kembali ke fitrah, maka sebagai umat muslim kita juga wajib membayar zakat fitrah, namun tidak menutup kemungkinan untuk membayar zakat mal juga.
Zakat fitrah dan zakat mal sama-sama untuk membersihkan harta kita dari hal yang buruk, maka umat islam dicontohkan untuk berzakat.
Namun, bagaimana untuk umat islam yang tidak mampu atau yang sedang terlilit hutang apakah wajib menunaikan zakat fitrah dan zakat mal?
Inilah penjelasan yang harus kita pahami terlebih dahulu, mari kita simak. Dikutip oleh Genmuslim.id dari laman Dompet Dhuafa pada hari Sabtu, 9 Maret 2024.
Zakat adalah salah satu dari rukun islam dan wajib untuk dilaksanakan.
Dahulu pada zaman Rasulullah SAW beserta sahabatnya zakat merupakan sarana penunjang dan menjadi media dakwah untuk memajukan islam.
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 43 telah disebutkan ”Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk.’’
Lalu bagaimana hukumnya untuk orang yang terlilit hutang? Apakah boleh orang yang terlilit hutang tidak membayar zakat fitrah atau zakat mal.
Gharimin adalah orang yang terlilit hutang dan hutang tersebut sudah jatuh tempo, maka ia tidak wajib untuk membayar zakat. Maka sebaliknya Gharimin berhak untuk diberikan zakat, baik itu zakat fitrah atau zakat mal.
Dikarenakan gharimin adalah orang-orang yang sedang kesulitan dalam hal ekonominya dan mereka belum tentu bisa memenuhi kehidupan hidupnya.
Dapat dikatakan gharimin adalah orang yang fakir miskin dan terlilit hutang adalah sesuatu yang memberatkan untuknya.
Namun, para ulama membagi gharimin menjadi dua golongan yaitu: