GENMUSLIM.id – Ustadz Felix Siauw akhirnya berkomentar terkait pembubaran pengajian yang terjadi baru-baru ini.
Sebelumnya, Ustadz Felix Siauw sendiri sebenarnya pernah menjadi korban pembubaran pengajian dari spektrum kelompok yang sama.
Melalui postingan di akun Instagramnya, Ustadz Felix Siauw menyebut pembubaran pengajian sebagai bentuk persekusi.
Dan persekusi, menurutnya, merupakan salah satu bentuk intoleransi.
“Adu ide bolehlah, adu gagasan okelah. Sebagaimana ulama madzhab yang memiliki pendekatan berbeda-beda, terkadang saling mengkritik dan mengoreksi, namun mereka tetap sayang,” kata Ustadz Felix Siauw dikutip GENMUSLIM.id dari Instagram felix.siauw pada Selasa, 27 Februari 2024.
Tapi persekusi, sambungnya, penghadangan apalagi fisik, ini jelas-jelas bukan ajaran Islam.
Ustadz Felix Siauw pun mengungkapkan bahwa tingkah polah pelaku pembubaran pengajian sangat lucu.
Karena mereka selalu mengklaim paling anti radikalisme, namun malah kenyataannya selalu melakukan aksi-aksi yang radikal mulai dari kasarnya lisan, tak segan-segan aksi fisik, dan sederet tindakan radikal lainnya.
“Merasa paling toleran, katanya tak perlu takut dengan agama orang lain, tapi ternyata takut dengan agamanya sendiri, saudaranya sendiri. Pergi menjaga gereja dan tokoh-tokohnya, sementara saudaranya sendiri diusir dan difitnah,” jelasnya.
Selain itu, mereka juga mengklaim sebagai paling cinta damai namun kenyataannya sebaliknya.
“Katanya menjaga kerukunan dan anti ujaran kebencian, sementara dari mulutnya keluar sumpah serapah, dan memulai perpecahan dan nyata-nyata merusak kerukunan sesama muslim,” tegasnya.
Keheranan Ustadz Felix Siauw pun bertambah mengingat kelompok tersebut sering mengaku paling cinta Nabi Muhammad.
“Mencintai Nabi Muhammad dengan maulid, tapi sumpah serapahnya pada saudaranya lebih banyak ketimbang laknatnya kepada Israel,” ungkapnya.