Jika Allah ingin memberikan potongan dari kalimat, Dia akan memberi kita potongan kalimat.
"Jangan menilai perkataan Allah dengan menggunakan standar kita.
Tapi sebaliknya, perkataan manusialah yang dinilai oleh standar Allah, karena Dia-lah yang mengajarkan kita berbicara!" kata Ustadz Nouman Ali Khan dengan tegas.
Allah memberikan kalimat yang tidak lengkap, pasti memiliki tujuan, karena manusialah yang akan melengkapinya.
"Bismillah (Dengan nama Allah).. Aku makan, Bismillah (Dengan nama Allah).. Aku membasuh wajah, Bismillah (Dengan nama Allah).. Aku Minum, dan sebagainya" Jelas Ustadz Nouman Ali Khan.
Bahwasannya, Allah yang memiliki nama-nama yang baik, yakni Asmaul Husna. Ini yang mencakup segala kebutuhan manusia. Ketika kita mengucap Bismillah saat ingin makan, Allah akan memberikan rezeki dan makanan yang berkah, karena Asmaul Husna 'Ar-Razzaq'.
Manusia tidak kuat, dan ketika mengucapkan Bismillah, maka Allah akan membantu dengan nama 'al-Qawwiy' dan lain hal sebagainya.
Dengan membiasakan membaca Bismillah, seakan-akan Allah memberikan hadiah terindah untuk melengkapi setiap aktivitas kita.
Jika tidak mengucapkan 'bismillah' maka semuanya tidak lengkap. Dijelaskan pada riwayat hadits Muslim,
قال صلى الله عليه وسلم: مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ بِسْمِ الله الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ إلاَّ ذَابَ الشَّيْطَانُ كَما يَ ذُوْبُ الرَّصَاصُ عَلَى النَّارِ
Artinya: “Apabila seorang hamba membaca kalimat bismillah, niscaya setan hancur sebagaimana hancurnya timah di atas api.” (HR.Muslim)
Maka, sangatlah penting dibiasakan kita mengucapkan 'bismillah' untuk apapun di setiap aktivitas kita.***