GENMUSLIM.id - Dalam konteks zaman modern, fenomena menarik muncul di berbagai majelis Islam. Termasuk munculnya kombinasi sholawat dengan berbagai genre musik, termasuk dangdut, pop, dan lainnya.
Bersamaan dengan musik, dalam suatu majelis sholawat, seringkali manyanyikan lagu sholawat sambil joget.
Penggabungan praktik sholawat kepada Rasulullah dengan sentuhan modern ini memang menciptakan tradisi baru dalam konteks membaca sholawat namun juga menyulut kontroversi.
Majelis sholawat musik ini menjadi ruang yang hidup untuk mengutarakan ekspresi cinta kepada Rasulullah sekaligus menarik penggemar dari berbagai latar belakang.
Namun, kritik juga muncul, terutama mengenai tambahan gimmick joget dan bercampurnya antar mahram dalam majelis sholawat.
Sholawat telah menjadi praktik ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Para guru seringkali mendorong muridnya untuk memperbanyak bacaan sholawat kepada Rasulullah Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam.
Ini bukanlah sekadar amalan rutin, melainkan bentuk ekspresi cinta, penghormatan, dan doa bagi Nabi.
Allah SWT dalam Surat Al-Ahzab ayat 56 menyatakan bahwa Dia dan para malaikat-Nya senantiasa membaca sholawat kepada Rasulullah.
Ini menunjukkan dua poin utama: pertama, Allah dan para malaikat bershalawat sebagai bentuk rahmat dan doa bagi Nabi; kedua, umat Islam juga diperintahkan untuk bershalawat dan menyampaikan salam kepada beliau.
Ulama menjelaskan bahwa sholawat Allah kepada Rasul berarti rahmat dan keridloan-Nya.
Sholawat para malaikat, di sisi lain, adalah doa dan permohonan ampun bagi Rasulullah.
Baca Juga: Sudah Siap Hadapi CPNS 2024, Maksimalkan Ikhtiar dengan Mengamalkan Bacaan Doa Berikut ini!
Sholawat umat Muslim merupakan wujud doa dan pengagungan terhadap kedudukan luhur Nabi Muhammad.