GENMUSLIM.id – Banyak yang berpendapat tidur selepas sholat asar dapat berdampak negatif bagi tubuh, salah satunya dapat memperlambat kinerja otak.
Sebenarnya dampak negatif dari tidur selepas sholat asar tersebut, mitos atau fakta sih? Dalam artikel ini, kita akan membahasnya dari sudut pandang Islam dan juga kesehatan.
Tidur selepas sholat asar biasanya sangat mudah untuk Sebagian orang.
Hal ini diakibatkan karena tubuh dalam keadaan lelah setelah melakukan kegiatan sepanjang hari.
Belum ada dasar ilmiah yang menyebutkan tidur selepas sholat asar dapat memperlambat kinerja otak.
Namun di sisi lain, tidur yang cukup dapat meningkatkan kemampuan kognitif seperti memori, kreativitas, dan lain sebagainya.
Dikutip Genmuslim.id dari buku Why We Sleep: Unlocking the Power of Sleep and Dreams yang ditulis oleh Matthew Walker pada tahun 2017, menekankan tidur yang cukup penting dalam menjaga kesehatan otak dan fungsi kognitif.
Tidur yang kurang dari kebutuhan optimal dapat mengakibatkan penurunan kinerja otak, kesulitan belajar, dan risiko gangguan kesehatan lainnya. Tidur di waktu siang digolongkan menjadi tiga macam:
- Khuluq adalah tidur di tengah hari. Disebut khuluq (akhlak) karena itu adalah kebiasaan Rasulullah SAW.
- Khuruq (perusak) adalah tidur di waktu dhuha.
- Humuq (kebodohan) adalah tidur di waktu asar
Dalam pandangan Islam, tidur setelah sholat asar dianjurkan sebaiknya dihindari karena Rasulullah SAW tidak suka tidur dan berbicara pada waktu itu kecuali digunakan untuk kegiatan produktif.
Beberapa ulama salaf juga memakruhkan tidur selepas sholat asar karena dapat menyebabkan melemahnya daya aktif akal manusia.
“Barang siapa tidur setelah Asar, maka ia telah merampas akalnya, sehingga janganlah ia menyalahkan siapapun kecuali pada dirinya sendiri.”
Sementara itu, dari sudut pandang kesehatan tidur selepas sholat asar dapat membuat tubuh lesu, gangguan tidur malam, dan masalah metabolisme dan berat badan.