Ayat ini berbicara tentang kebiasaan kaum Arab Jahiliyyah yang suka berjalan mengelilingi Kakbah dalam keadaan telanjang bulat.
Mereka menganggap perbuatan ini baik dan mengandung kesucian.
“Dahulu orang Arab jahiliyah thawaf di Baitullah sambil telanjang. Mereka berkata: “kami thawaf dalam keadaan seperti ketika dilahirkan oleh ibu kami”. Kaum wanitanya menutup bokongnya dengan lengannya atau benda lain” (Tafsir Ath Thabari, no. 14462).
Dengan keadaan ini, Rasulullah dan para sahabatnya berusaha untuk menghilangkan budaya jelek atas perintah Allah.
“Ketahuilah, setelah tahun ini tidak boleh ada orang musyrik yang berhaji dan tidak boleh ada orang yang thawaf dalam keadaan telanjang” (HR Bukhari no. 369, Muslim no. 1347).
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu1 dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu,2 dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya.” (QS. Al Ahzab : 33)
Mengingat nilai-nilai Islam dan pentingnya menutup aurat, kita dapat memahami mengapa tidak menaati aturan menutup aurat dapat dikaitkan dengan keadaan Jahiliyah.
Mempertahankan identitas Muslim dengan menutup aurat sesuai perintah agama merupakan langkah penting dalam membangun masyarakat berdasarkan nilai-nilai Islam.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM PARENTING", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/