khazanah

Sobat Genmuslim, Jangan Tinggalkan 3 Doa Ini ya Ketika Sujud Terakhir dalam Sholat, Berikut Maknanya

Rabu, 6 Desember 2023 | 10:40 WIB
Ilustrasi sujud terakhir dalam sholat ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pexels.com))

GENMUSLIM.id - Saat sujud, saat itulah momen terdekat seorang hamba dengan Tuhannya, sama halnya di saat sujud terakhir dalam sholat.

Maka dari itu muslim dianjurkan untuk perbanyak doa dan memperlama sujud, terutamanya sujud terakhir.

Ada sejumlah doa sujud terakhir yang bisa sobat Genmuslim amalkan, di mana ketika kita mengamalkannya terdapat manfaat yang luar biasa.

Namun bagaimanakah hukum memperlama sujud itu sendiri?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa sujud adalah posisi terdekat antara hamba dengan Allah sesuai dengan hadis riwayat Muslim, Abu Dawud dan Nasa'i dari Abu Hurairah ra.

Rasulullah SAW bersabda: "Momentum terdekat seorang hamba dan Tuhannya adalah ketika sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa saat itu."

Baca Juga: Tips Mengatur Perasaan Ketika Cinta Datang, Agar Hati tidak Resah dan Bimbang Utamakan Akal Daripada Nafsu!

Namun demikian, para ulama memiliki pandangan yang beragam soal melamakan sujud dalam sholat.

Melamakan sujud dalam sholat dianjurkan untuk orang yang mengerjakan sholat munfarid atau sendiri.

Hal ini tidak dianjurkan bagi imam yang memiliki banyak makmum saat sholat berjamaah.

Pada sholat jamaah, imam dianjurkan membaca surat-surat pendek Al-Quran dan tetap menyempurnakan rukuk, i'tidal, serta sujud dengan tuma’ninah serta bacaan yang dianjurkan dibaca sebagaimana mestinya.

Rasulullah menganjurkan kepada mereka yang jadi imam di tengah banyak orang yang memiliki beragam kondisi pribadinya, mulai dari orang tua, orang lemah, orang sakit, atau orang yang memiliki keperluan lain untuk meringankan sholat yang diimaminya.

Baca Juga: Waspada! Pneumonia Misterius Serang Anak-Anak di China, Rumah Sakit Berupaya Tangani Lonjakan Pasien

“Rasulullah bersabda, ‘Bila salah seorang kamu mengimami orang banyak hendaknya ia meringangkan karena di tengah jamaah terdapat orang dhaif, orang sakit, dan orang yang berhajat (orang lansia pada lain riwayat). Tetapi jika ia melakukan sholat sendiri, bolehlah ia melamakan sholat sesuai kehendaknya'.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud).

Halaman:

Tags

Terkini