khazanah

Tips Parenting: Menanamkan Sifat Kejujuran Sejak Dini pada Anak Sesuai Sudut Pandang Islam

Sabtu, 21 Oktober 2023 | 07:30 WIB
Ilustrasi orang tua menanamkan sifat kejujuran sejak dini pada anak ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pixabay.com / Bensmith))

GENMUSLIM.id - Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya memiliki kejujuran dan tidak menjadi seorang yang pembohong, hal ini dapat diajarkan memalui parenting islami loh. 

Dalam mendidik anak dengan tuntunan syariat Islam atau yang dikenal dengan konsep parenting Islami, penting bagi orang tua untuk menanamkan kejujuran sejak dini pada anak.
 
Lalu bagaimana caranya untuk menanamkan kejujuran dalam diri anak melalui parenting Islami? 
 
Dalam sudut pandang Islam sendiri telah diajarkan poin-poin kejujuran melalui beberapa hal.
 
Lantas bagaimana cara agar anak tidak berani melakukan kebohongan walau tanpa pengawasan orang tua?
 
Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa tips yang dapat sobat Genmuslim terapkan di rumah. 
 
Baca Juga: Bagaimana Mendidik Buah Hati Agar Cinta Kepada Nabi Muhammad SAW? Simak Tips Parenting Islami Berikut Ini!
 
Pertama, dengan cara mengenalkan asma Allah yaitu Al-'Aliim
 
Kenapa Al-'Aliim dan apa hubungannya dengan anak berkata jujur?
 
Al-'Aliim merupakan salah satu dari 99 Asmaul Husna yang artinya Maha Mengetahui.
 
Allah Maha Mengetahui apa yang ada di alam semesta ini, baik itu di daratan, laut, ataupun di angkasa. Bahkan, di tempat-tempat yang sulit dijangkau makhluk pun Allah mengetahuinya.
 
Allah juga mengetahui apa yang kita kerjakan. Bahkan, yang belum kita kerjakan namun sudah terlintas di hati atau walau baru berniat pun Allah tahu. Karena Allah juga Maha Mengetahui segala isi hati dan apa yang tersembunyi di dalam dada. 
 
Seperti yang tercantum dalam surah Al-Mulk ayat 13, Allah berfirman yang artinya, "dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati." 
 
Baca Juga: Parenting Talk: Mengulik Tanda-tanda Kurangnya Self Control pada Anak dan Cara untuk Mengatasinya
 
Tidak ada sedikitpun yang bisa kita sembunyikan dari Allah. 
 
Seperti yang tercantum pula dalam surah Al-Baqarah ayat 231, Allah berfirman yang artinya, "Ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." 
 
Maka ingatkan pada anak ketika akan berbohong, meski orang lain atau orang tua tidak tahu tapi Allah selalu tahu apa yang kita kerjakan dan apa yang terlintas di dalam hati.
 
Kedua, menceritakan kisah suri tauladan terbaik Rasulullah, yang mendapat gelar Al-amin dari penduduk Mekkah sebelum beliau diangkat menjadi rasul
 
Al-Amin sendiri artinya dapat dipercaya. Gelar tersebut didapat oleh beliau ketika berusia 35 tahun.
 
Masyarakat Mekkah memberi gelar al-amin kepada Nabi Muhammad SAW setelah peristiwa banjir bandang yang merusak Ka'bah.
 
Pada peristiwa itu, kaum kafir Quraisy mengalami perselisihan terkait siapa yang layak meletakkan Hajar Aswad.
 
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Ini Dia 5 Cara Mendidik Aqidah Anak Pada Usia Dini! Simak Selengkapnya
 
Hajar Aswad merupakan batu yang sangat dimuliakan karena diyakini berasal dari surga. Sejumlah riwayat menyebutkan bahwa batu berwarna kehitaman ini ditemukan oleh Nabi Ismail dan diletakkan pertama kali oleh Nabi Ibrahim.
 
Perdebatan itu mendapat titik temu ketika salah seorang tetua di sana, yaitu Abu Umayyah bin Mughirah, mengusulkan orang pertama yang melangkahkan kaki ke lokasi renovasi Kabah berhak meletakkan kembali batu Hajar Aswad. Dan ternyata, orang pertama yang melewati pintu tersebut adalah Nabi Muhammad.
 
Walau sedikit berat hati, akhirnya kaum kafir Quraisy mengaku ikhlas jika Nabi Muhammad yang meletakkan batu Hajar Aswad. Nabi Muhammad tidak egois, beliau membentangkan sorbannya dan menaruh Hajar Aswad di atasnya. Nabi Muhammad mengajak beberapa tokoh lain untuk turut serta meletakkan Hajar Aswad bersama-sama. 
 
Sejak itu, Nabi Muhammad diberi gelar Al-Amin.
 
Selain dari peristiwa tersebut, kejujuran Nabi Muhammad sudah tertanam sejak dahulu.
Beliau juga seorang pedagang yang jujur, beliau senantiasa selalu berkata apa adanya mengenai barang dagangan entah kepada pembeli atau kepada majikannya sekalipun.
 
Baca Juga: Gentle Parenting: Pola Asuh Tanpa Drama Marah-marah, Kenali Manfaat dan Cara Penerapannya pada Anak
 
Kejujuran itu pula awal mula yang membuat Khadijah terkesan dengan beliau.
 
Kisah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, dapat ayah dan bunda ceritakan pada anak sebagai salah satu motivasi agar anak menanamkan sifat jujur.
 
Ketiga, hindari membohongi anak karena secara tidak langsung membohongi anak sama saja mengajari anak untuk berbohong
 
Jika orang tua membohongi anak maka akan terbesit dalam hati anak bahwa kebohongan itu hal yang wajar, bukan masalah besar, dan bukan hal yang serius. 
 
Maka kebohongan itu tidak boleh walau dalam konteks bercanda.
 
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjamin bagian tengah surga bagi yang berkata jujur walaupun bercanda. Dan Rasulullah mengatakan: “Aku juga bercanda, tapi aku tidak mengatakan kecuali yang benar.” (HR. Thabrani)
 
Baca Juga: Ketahuilah! Kekeliruan Parenting : Inner children dalam konteks Islam
 
Seperti yang diterangkan hadis di atas, dalam konteks bercanda saja tidak boleh berbohong apalagi dalam hal-hal serius.
 
Beliau pernah bercanda dalam beberapa kesempatan, dan tentu saja candaan beliau tidak pernah keluar konteks dan menjurus pada kebohongan. 
 
Pernah suatu waktu beliau bercanda dengan sahabatnya Anas bin Malik, beliau memanggil Anas dengan panggilan, "wahai pemilik dua telinga!" Tentu saja humor beliau benar dan tidak keluar jalur. Anas bin Malik tentu memiliki dua telinga, bukan empat telinga.
 
Pada dasarnya manusia menyukai kejujuran, namun terkadang lingkungan lah yang mempengaruhinya. Sama halnya seorang anak yang bisa terpengaruh dengan orang tua apabila orang tua sering berkata bohong dengan anak.
 
In syaa Allah, dengan membiasakan jujur dari dalam diri orang tua dan mengurangi kebiasaan membohongi anak serta menceritakan kisah kejujuran Nabi Muhammad juga menjelaskan salah satu asma Allah setidaknya akan membuat anak berpikir berulang kali jika ingin berbohong.***
 

Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM PARENTING", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/DAUxgNwGoIWG3OXb6LQChn, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.

 

Tags

Terkini