GENMUSLIM.id – Puasa Ramadhan adalah salah satu dari lima rukun Islam.
Menjalani puasa ramadhan adalah kewajiban bagi setiap umat Islam yang telah mencapai usia baligh dan memenuhi syarat lainnya untuk berpuasa.
Dalam hal ini, seseorang yang mengaku sebagai muslim harus menjalankan puasa ramadhan.
Namun, Islam adalah agama yang sangat memahami berbagai kondisi manusia.
Dilansir Genmuslim dari Rumaysho pada Rabu, 27 September 2023, terdapat beberapa kelompok yang diberikan keringanan atau diwajibkan untuk tidak menjalani puasa Ramadhan dan harus mengqadha puasanya setelah melewati masa udzur, yaitu:
Baca Juga: Kamu Seorang Muslim, Inilah Tujuh Syarat Wajib Puasa dalam Kitab Fathul Qarib yang Harus Dipenuhi
Pertama, orang yang sakit, terutama jika kondisinya membuat berpuasa menjadi berat.
Contoh situasinya adalah ketika seorang wanita muslimah yang sedang hamil atau menyusui, dan jika berpuasa dapat mengganggu kesehatannya.
Kedua, seseorang yang sedang dalam perjalanan (musafir) dan menghadapi kesulitan untuk berpuasa atau melaksanakan amal ibadah dengan baik selama perjalanan tersebut.
Ketiga, muslimah yang sedang mengalami menstruasi (haid) atau nifas (setelah melahirkan).
Dasar hukum untuk kelompok pertama dan kedua ditemukan dalam firman Allah SWT Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 185.
وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
“Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185)
Baca Juga: Ayo Sobat Islami! Kita Pahami Rukun Puasa Ramadhan agar Ibadah Puasa Diterima oleh Allah SWT
Sementara dasar hukum untuk wanita muslimah yang mengalami haid dan nifas yaitu berdasarkan hadits dari 'Aisyah RA,