Hal itu baru bisa menjadi jalan kita memohon ampun kepada Allah subhanahuwata'alah.
Bersahabat di sekolah, rumah, tempat umum dan sebagainya dicontohkan oleh banyak orang shaleh terdahulu. Berikut tips berteman dalam pandang Islam.
- Berteman dengan orang shaleh
"Perumpamaan teman yang baik dan yang jahat adalah seperti orang yang membawa minyak wangi dan tukang pandai besi. Yang membawa minyak wangi, boleh jadi dia memberimu, atau kamu membeli daripadanya, atau paling tidak kamu mendapatkan harum semerbak daripadanya. Adapun tukang pandai besi, boleh jadi bajumu terbakar karenanya, atau kamu mendapatkan bau busuk daripadanya."(HR Al-Bukhari dan Muslim).
Seseorang dapat dinilai dari teman dekatnya, oleh sebab itu berteman dengan orang shaleh insyaAllah menjadikan kita shaleh juga.
Dekat dengan orang shaleh, membuat kita juga ingin melakukan perbuatan yang shaleh dan berusaha menjadi shaleh.
- Saling mendoakan
Mendoakan adalah bentuk cinta seorang muslim kepada muslim lainnya.
Bersahabat akan hampa apabila hanya mengharapkan tentang dunia saja, saling mendoakan menjadikan kita ingin bertetangga di surga-Nya kelak.
Setiap orang akan dikumpulkan bersama orang yang ia cintai.” (HR. Bukhari dan Muslim).
- Mengingatkan kepada kebaikan dan menjauhi dari keburukan
Bersahabat yang mengedepankan iman tidak akan sungkan mengingatkan, di saat melakukan hal yang di luar syariat.
Tidak segan mengajak kepada ibadah-ibadah yang dilakukan, serta selalu berusaha menjadikan itu kebiasaan.
Ketika menemukan pertemanan yang selalu mengingatkan, maka pegang erat tangannya jangan dilepaskan.
Di saat kondisi iman sedang tidak semangat beribadah pun, adalah teman yang sholeh yang akan menjadi senjata ampuh semangat.
Ingatlah kisah cara bersahabat Rasulullah, salah satunya ketika hijrablh bersama Abu Bakar