GENMUSLIM.id— Era saat ini kemudahan di mana-mana, termasuk di dalamnya soal bersahabat dan kekurangannya adalah merebaknya kasus bullying.
Kasus bullying saat ini sudah mencapai kesadaran bentuk dan jenisnya, tidak melulu harus sampai di titik terluka dahulu.
Bersahabat di sekolah sangat rawan bullying karena mereka berhadapan dengan teman sebaya yang memiliki ego sama tinggi.
Selain itu bersahabat di sekolah menjadi tempat paling mungkin terjadi bullying, disebabkan oleh keinginan lebih unggul dari pada yang lain.
Terkadang bullying terjadi secara tanpa sadar, melalui verbal maupun non-verbal.
Misalnya, saat meremehkan lawan bicara atau mengejek ketidakmampuan dari seseorang, bergosip, atau bahkan sampai memukul dan melukai.
Banyak dari kita sering kali tidak sadar telah melakukan aksi bullying tanpa sengaja atau hanya berniat bercanda.
Kita lebih sering berlindung dalam kata bercanda ketika memilih bersahabat dan menyakiti perasaan teman.
Islam memandang berbeda, tidak hanya di sekolah, tapi mencakup semua aspek bersahabat di lingkungan mana pun.
Bersahabat adalah salah satu bentuk silahturahim yang sangat dianjurkan oleh Islam, sedangkan bullying adalah tindakan tercela.
Tindakan bullying mampu menyakiti fisik maupun psikis korban yang dalam artian kita melakukan kedzaliman kepadanya.
Ketika kita bertaubat atas kesalahan kita kepada manusia, maka harus kita dapati keridhoan, serta maaf darinya dahulu.