GENMUSLIM.id- Dalam sejarah peradaban Islam yang panjang, banyak cendekiawan Islam lahir di luar Jazirah Arab, di antaranya Ibnu Hazm, yang mempunyai kisah inspiratif yang patut diteladani oleh generasi Islam milenial.
Nama Ibnu Hazm sampai detik ini masih harum, kisah inspiratif beliau menembus dari dunia Islam hingga tembus di jantung peradaban Barat itu sendiri, ratusan karya-karyanya yang sangat brilian dari berbagai disiplin keilmuan itu sampai sekarang masih dikaji dan diteliti oleh akademisi Islam sendiri maupun dari kalangan orientalis.
Dengan membaca biografi singkat Ibnu Hazm kali ini, diharapkan bisa menjadi pencerahan dan menjadi kisah inspiratif bagi umat Islam hari ini, di mana dalam sejarah umat manusia, kita pernah memimpin dalam hal apapun, baik politik, ekonomi, militer, sosial, budaya, dan lebih khususnya dalam hal ilmu pengetahuan, dan Ibnu Hazm barangkali sebuah representasi masa keemasan tersebut.
Dilansir Genmuslim dalam buku Para Pembentuk Peradaban Islam Seribu Tahun Pertama Minggu, 9 September 2023 bahwa Chase Robinson mengatakan, bahwa pemikir Islam yang sangat brilian ini lahir di Kordoba, di bagian Timur, di pinggiran Kota Munyat al Mansur, sebelum matahari terbit dan setelah azan subuh, pada akhir malam Rabu, hari terakhir bulan Ramadhan, tepatnya pada tanggal 7 November 994.
Pada mulanya Ibnu Hazm lahir di kalangan terpandang secara ilmu maupun secara politik, di mana sebelum menjalani hidup seperti orang biasa, ayah Ibnu Hazm menjadi menteri di Kekhalifahan Umayyah di Spanyol.
Ibnu Hazm mempunyai nama lengkap Ali bin Ahmad bin Saad bin Hazm bin Ghalib bin Shalih bin Abu Sufyan bin Yazid.
Peradaban Islam di Spanyol telah membangun kultur akademik termaju di Benua Eropa kala itu, di mana putra-putra bangsawan Eropa sebagian besar dikirim untuk belajar berbagai macam ilmu pengetahuan yang berada di Kekhalifahan Bani Umayyah Spanyol.
Baca Juga: Kisah Inspiratif: Syaikh Maulana Malik Ibrahim, Sesepuh dan Pelopor Dakwah Wali Songo di Pulau Jawa
Meskipun lahir di kalangan terpandang, bukan berarti Ibnu Hazm berpangku tangan menikmati harta orang tuanya, dia tetap tumbuh menjadi pribadi yang selalu haus ilmu, pejuang ilmu yang tangguh, berhubungan baik dengan semua kalangan, serta tidak sombong.
Pada awalnya, Ibnu Hazm bermadzhab Maliki, seiring waktu berpindah ke madzhab Syafi’i, hingga menjadi penganut madzhab dzahiri, yang terkenal tegas dan literalis dalam mengambil hukum dalam Al Qur’an dan Sunnah.
Ibnu Hazm juga berkontribusi dengan penyebaran madzhab dzahiri, terbukti mempunyai murid sekaliber Abu Rafi’ al Fadhl, Abu Sulaiman al Mashab, Abu UsmahYaqub, setelah wafatnya, muridnya yang bernama Abu Abdillah Muhammad bin Abi Nashir al Humaidi turut andil menyebarkan mdzhab dzahiri di dunia Islam bagian Timur.
Menurut Robinson, meski menolak analogi atau qiyas dalam megambil hukum, Ibnu Hazm merupakan pakar logika dan menulis kitab yang bertemakan filsafat.
Selama hidupnya, Ibnu Hazm telah menulis 400 karya (80.000 halaman) , dengan berbagai tema, seperti akidah atau teologi, kitab fiqh, silsilah, heresiografi, filsafat, ushul fiqh, dan masih banyak lagi.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.