GENMUSLIM.id- Rasulullah saw diutus oleh Allah Ta’ala untuk menyempurnakan dan memperbaiki akhlak umat manusia sekaligus menjadi contoh teladan yang baik.
Sebelum adanya kehadiran Rasulullah masyarakat Arab jahiliyah sangat jelek dan rusak akhlaknya.
Rasulullah saw mengemban tugas yang sangat berat di tengah masyarakat jahiliyah yang kala itu masih menyembah berhala dan berbuat maksiat untuk memperbaiki akhlak mereka.
Tantangan yang dihadapi Rasulullah sungguh tidak mudah.
Namun karunia Allah berupa akhlak mulia menjadi fondasi bagi strategi dakwah hingga beliau disegani lawan dan disayang kawan.
Dalam kitab Ar-Rahiq Al-Makhtum, Syekh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri menjabarkan kemuliaan akhlak Rasulullah saw dengan begitu indah.
Dia bertutur bahwa Rasulullah saw diberikan keistimewaan yang luar biasa oleh Allah Ta’ala berupa lisan yang fasih, tegas, dan lembut.
Allah Ta’ala mengajari beliau kedewasaan, kelembutan, kedermawanan, pengendalian diri, kemudahan memberikan maaf saat memegang kuasa dan kesabaran dalam menghadapi tekanan.
Setiap orang tentu pernah melakukan kesalahan dalam menghadapi rintangan, tapi rintangan demi rintangan yang dihadapi Rasulullah justru menambah kesabaran dan kebijaksanaan beliau.
Aisyah berkata, “Jika Rasulullah saw harus memilih di antara dua perkara, beliau selalu memilih yang lebih mudah selama itu bukan suatu dosa. Kalau menyangkut dosa maka beliau adalah orang yang paling tegas menjauhinya. Rasulullah saw tak pernah membalas sesuatu demi untuk dirinya sendiri. Hanya jika kehormatan Allah dilanggar beliau akan membalasnya karena Allah.”
Rasulullah saw merupakan sosok yang rendah hati dan jauh dari sifat sombong. Beliau melarang orang-orang berdiri menyambut kedatangannya seperti yang mereka lakukan saat menyambut seorang raja.