khazanah

Setelah Masuk Islam, Begini Kisah Salman Al Farisi yang Perlu Diketahui Oleh Umat Islam, Simak! (Part 4)

Jumat, 25 Agustus 2023 | 09:20 WIB
Gambar ilustrasi Salman Al Farisi yang mempunyai kisah menarik, dari Majusi hingga memeluk agama Islam. (GENMUSLIM.id/dok: Instagram/@joealfarabi)

GENMUSLIM.id- Pada episode tulisan sebelumnya, telah ditulis mengenai kisah Salman Al Farisi pasca masuk Islam, yang dipersaudarakan kepada Abu Darda.

Di dalam kisah tersebut, Abu Darda seorang sahabat yang sholeh dan zuhud, namun dalam beberapa kasus, menurut pandangan Salman Al Farisi kurang proposional, oleh sebab itu, Salman Al Farisi menasehati Abu Darda agar tidak berlebihan dalam hal ibadah, ada hak tubuh dan jiwanya yang perlu istirahat.

Dari kisah di atas, sosok Salman Al Farisi seorang sahabat yang mempunyai kecerdasan luar biasa, sebab apa yang dikatakan kepada Abu Darda, disetujui oleh Rasulullah SAW.

Kecerdasan Salman Al Farisi juga terlihat ketika situasi Madinah mencekam, menjelang Perang Ahzab atau Perang Khandaq.

Baca Juga: Setelah Masuk Islam, Begini Kisah Salman Al Farisi yang Perlu Diketahui Oleh Umat Islam, Simak! (Part 3)

Di dalam buku Masa Muda Shahabat, Meneladani Jejak Generasi Penggenggam Cahaya, Ibnu Syarqi menjelaskan peran Salman Al Farisi dalam perang tersebut, di mana pasca kekalahan kaumMuslimin dalam Perang Uhud, kaum Yahudi mempunyai rencana yang merugikan umat Islam dan seluruh rakyat Madinah pada umunya.

Tokoh-tokoh Yahudi Madinah yang terdiri Salam bin Abi Huqaiq, Salam bin Misykam, Kinanah bin Ar-Rabi’, dan beserta tokoh-tokoh lainnya datang ke Makah, untuk melakukan aliansi dengan kafir Quraisy untuk menghancurkan eksistensi Islam di Negara Madinah.

Untuk misi tersebut, para tokoh Yahudi menjanjikan bantuan dari kaum Yahudi yang ada di Madinah dan sekitarnya.

Para kafir Quraisy menyambut rencana tokoh Yahudi tersebut.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Bertema Waktu: Janji Allah Dan Makna Kata Ashr Dalam Al Quran, Ini Penjelasannya!

Kafir Quraisy mengajak aliasni dengan kabilah lain, seperti Bani Sulaim dari Zhihran, Bani Asad, Bani Fazarah, Bani Asyja;, dan Bani Murrah, bersama 4000 musryik Quraisy yang dipimpin oleh Abu Sufyan.

Di pihak Yahudi, bergabunglah Bani Ghathfan yang dipimpin oleh Uyainah bin Hishn, termasuk Bani Quraizah yang mengikat perjanjian damai dengan kaum Muslimin, yang mengkhianati perjanjian secara sepihak.

Seluruh pasukan sekutu Yahudi dengan Arab melawan eksistensi Islam di Negara Madinah berjumlah 10.000 orang.

Rencana ini didengar oleh Rasulullah SAW, dan beliau langsung mengajak para sahabat untuk bermusyawarah.

Halaman:

Tags

Terkini