Semua Muslim Wajib Tahu! Cara Tayamum dalam Islam yang Benar, Lihat Penjelasannya di Sini

 

GENMUSLIM.id- Pada saat ingin bersuci namun tidak ada air, maka seorang muslim harus tahu cara bertayamum dalam Islam yang benar.

 

Cara bertayamum dalam Islam yang benar harus dipelajari karena itu adalah satu-satunya alternatif orang muslim dalam bersuci bila tidak ada air.

 

Karena begitu pentingnya mempelajari hal ini, sehingga tidak heran bila setiap pengajian tetap mengajarkan cara tayamum dalam Islam yang benar.

 

Dilansir GENMUSLIM.id dari Kitab Fiqih Empat Mazhab Karya Syaikh Al-'Allamah Muhammad bin Abdurrahman ad- Damasyqi.

 

 

Para imam mazhab sepakat bahwa tayamum adalah dengan tanah yang suci (ash-sha'id) ketika tidak ada air atau ada air namun takut menggunakannya.

 

Namun mereka berbeda pendapat tentang hakikat as-sha'id (tanah).

 

Imam Syafi'i dan Hambali menyatakan ash-Sha'id adalah at-turab (tanah).

 

Sehingga pendapat mereka tidak boleh bertayamum kecuali dengan tanah yang suci atau dengan pasir berdebu.

 

 

Imam Hanafi dan Maliki menyatakan bahwa Ash-Sha'id adalah Al-ardh (tanah). 

 

Karena itu boleh bertayamum dengan tanah dan segala macam bagiannya, walaupun dengan batu yang tidak bertanah dan pasir yang tidak berdebu.

 

Menurut Imam Syafi'i dan Maliki bila ingin bertayamum harus mencari air terlebih dahulu karena itu merupakan syarat dibolehkannya tayamum.

 

Sedangkan Imam Hanafi menyatakan bahwa mencari air untuk tayamum tidak merupakan syarat.

 

 

Dan bagi Imam Hambali mencari wajib air dahulu, baru kemudian bila tidak menemukannya boleh bertayamum.

 

Mengenai tata cara bertayamum terdapat juga perbedaan antara mazhab.

 

Imam Hanafi dan pendapat qauljadid Syafi'i cara bertayamum adalah dengan mengusap kedua tangan dalam tayamum sampai ke siku.

 

Tentunya hal ini dilakukan setelah menepuk debu dan mengusapkannya ke wajah.

 

 

Pendapat Imam Maliki dan Hambali dalam hal mengusap sampai ke siku adalah mustahab atau sunnah, yang wajib hanya sampai pergelangan tangan.

 

Kemudian para imam mazhab sepakat bahwa orang junub boleh bertayamum seperti orang yang berhadast kecil.

 

Musafir yang mempunyai air sedikit dan takut kehausan boleh menyimpan air tersebut untuk minum, lalu ia bertayamum.

 

Tayamum adalah suatu bentuk kemudahan yang diberikan agama islam apabila tidak bisa menyentuh air.

 

 

Keharusan melakukan tayamum juga bukti bahwa agama Islam sangat mementingkan keadaan suci di saat melaksanakan ibadah.

 

Dengan adanya kemudahan bertayamum, tidak ada alasan seseorang untuk tidak mengerjakan perintah sholat dengan alasan tidak bisa terkena air.

 

Setiap hal di dalam ajaran Islam di ajarkan secara detail, dari mulai kebersihan badan hingga berjihad.

 

Dari semua pengetahuan ibadah yang harus di pelajari, bersuci adalah urutan yang pertama.

 

Hal ini karena kesempurnaan dalam bersuci akan membuat ibadah lainnya semakin lebih baik.***