GENMUSLIM.id — Ummul Mukminin Aisyah RA merupakan perempuan yang dinikahi Rasulullah SAW setelah ibunda Khadijah telah wafat.
Mulanya, sang ayah yakni Abu Bakar As Shiddiq merasa bimbang karena telah menganggap Rasulullah SAW sebagai saudaranya sendiri.
Sampai akhirnya, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa mereka saudara seislam bukan sedarah. Maka dari itu, pernikahan antara Rasulullah SAW dengan Aisyah RA diperbolehkan.
Baca Juga: Bukan Sembarang Julukan, Inilah Sebab Abu Bakar Mendapat Gelar As Shiddiq
Di bawah ini dikisahkan secara singkat tentang proses pernikahan Rasulullah SAW dengan Aisyah RA yang sempat membuat Abu Bakar bimbang.
Dari Aisyah RA yang berkata, "Setelah Khadijah
wafat, Nabi Saw. masih sendiri tak beristri.
Khaulah binti Hakim ibn Al-Awqash, istri ‘Utsman ibn
Mazh‘un, ketika berada di Makkah mendatangi beliau seraya berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah engkau tidak ingin menikah lagi?"
Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi Ali bin Abi Thalib yang Diasuh Rasulullah SAW Sejak Usia Enam Tahun
Rasulullah SAW bertanya, "Dengan siapa?"
"Jika mau, engkau dapat menikahi wanita yang sudah
janda atau gadis yang masih perawan," jawab Khaulah.
"Jika seorang gadis, siapa dia?" tanya Nabi SAW.
"Putri dari hamba Allah yang paling engkau cintai di muka bumi ini, Aisyah binti Abu Bakar," jawab Khaulah.
"Lalu, siapa dia wanita yang sudah janda?" lontar Nabi SAW.
Baca Juga: Kisah Hikmah Abbad bin Bisyir, Sahabat Nabi dari Anshar yang Syahid di Perang Yamamah
Khaulah menjawab, "Saudah binti Zam‘ah yang telah
beriman kepadamu dan mengikuti segala yang engkau ucapkan hingga saat ini."
Beliau berkata, "Kalau begitu pergilah kepada keduanya, dan sebutlah namaku di hadapan mereka."
Khaulah binti Hakim pun pergi ke rumah Abu Bakar As Shiddiq, kemudian bertemu dengan Ummu Ruman dan Aisyah RA seraya berkata,