GENMUSLIM.id- Dalam pandangan Islam, harta dan kuasa tidak hanya berkaitan dengan kekayaan materi, tetapi juga melibatkan tanggung jawab moral dan spiritual terhadap penggunaan kekayaan tersebut.
Agama Islam mengajarkan konsep kepemilikan yang adil, distribusi yang merata, serta penggunaan harta dan kekuasaan yang bertanggung jawab terhadap kepentingan umum dan kemaslahatan bersama.
Dikutip Genmuslim dari berbagai sumber Selasa, 4 Juli 2023 tentang argumen sedang viral 'Lu Punya Duit Lu Punya Kuasa', menurut ajaran Islam, harta benda dan kekayaan adalah anugerah dari Allah SWT.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Salman Al Farisi Dari Penyembah Api hingga Menjadi Sahabat Rasulullah SAW
Sebagai pemilik sejati, Allah memberikan kekayaan kepada individu dengan harapan bahwa mereka akan menggunakan dan membagikannya dengan adil dan bijaksana.
Islam mendorong umatnya untuk memiliki kekayaan dengan cara yang halal, melalui usaha yang jujur, tanpa mengeksploitasi orang lain atau melibatkan dalam praktik riba atau transaksi yang meragukan.
Penggunaan harta dan kekayaan dalam Islam juga terkait erat dengan konsep sedekah dan zakat.
Sedekah merupakan amalan memberikan sebagian harta kepada orang yang membutuhkan, tanpa mengharapkan balasan.
Zakat, di sisi lain, merupakan kewajiban memberikan sebagian dari harta yang mencapai batas tertentu kepada golongan-golongan yang berhak menerimanya, seperti fakir miskin, yatim piatu, dan orang-orang yang terlilit utang.
Selain itu, Islam mengingatkan agar kekayaan dan kekuasaan tidak disalahgunakan atau digunakan untuk tujuan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama.
Pemilik harta dan kekuasaan dalam Islam diwajibkan untuk berperilaku adil, menghormati hak-hak orang lain, dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Salman Al Farisi Dari Penyembah Api hingga Menjadi Sahabat Rasulullah SAW
Mereka harus melihat diri mereka sebagai amanah, atau wakil Allah SWT di muka bumi, yang bertanggung jawab atas amanah tersebut.