Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
Ayat di atas secara jelas berisi penegasan bahwa Allah SWT.
Akan memberikan Hayatan Thayyibah atau kehidupan yang baik kepada orang laki-laki dan wanita yang beramal shaleh dan beriman.
Lantas apa maksud dari Hayatan Thayyibah di situ?
Jamaah Shalat Jumat yang dirahmati oleh Allah SWT.
Hayatan Thayyibah adalah kehidupan yang di dalamnya diliputi rasa kebahagiaan sehingga seseorang menjadi tenang dalam menjalani kehidupan.
Ada beberapa kriteria satu kehidupan disebut Hayatan Thayyibah, yaitu:
Pertama, kehidupan yang dilandasi aqidah ketauhidan.
Aqidah ketauhidan atau keimanan kepada Allah SWT.
Adalah dasar dan pondasi kehidupan umat Islam.
Kehidupan yang baik adalah kehidupan yang segala orientasi hidupnya hanya dilandaskan pada nilai-nilai ketauhidan kepada Allah SWT. QS: al-An’am (6): 162
Katakanlah: “Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.”
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Terbaru, Singkat, dan Padat dengan Tema Pentingnya Menjaga Aib Sesama
Jamaah Shalat Jumat yang dirahmati oleh Allah SWT.
Kedua, kehidupan yang selalu memberi dampak positif atau bermanfaat.