Gubernur DKI Pastikan Tak Ada Bullying di SMAN 72 Jakarta, Sebut Pelaku Ledakan Terpengaruh Tayangan

Photo Author
- Kamis, 13 November 2025 | 21:28 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung (tengah) menyebut tidak ada praktik bullying di SMAN 72 Jakarta (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @pramonoanungw)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung (tengah) menyebut tidak ada praktik bullying di SMAN 72 Jakarta (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @pramonoanungw)

GENMUSLIM.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa tidak ada praktik bullying di lingkungan SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang berkaitan dengan kasus ledakan hingga melibatkan seorang anak yang berhadapan dengan hukum (ABH).

Pernyataan ini disampaikan Pramono setelah munculnya berbagai spekulasi publik mengenai latar belakang pelaku.

Menurut Pramono, pihak sekolah sudah membantah isu perundungan yang sempat dikaitkan dengan kasus tersebut.

Gubernur DKI itu menegaskan bahwa pelaku bukan korban bullying, melainkan terpengaruh oleh konten yang ditontonnya.

“Memang spekulasinya berbagai hal, tadi kan teman-teman di SMA 72 sendiri mereka juga membantah tidak benar dengan adanya bullying,” ujar Pramono kepada awak media di Jakarta pada Kamis, 13 November 2025.

Baca Juga: Insiden Ledakan SMAN 72 Jakarta Dinilai Jadi Alarm Serius di Pendidikan RI, Akankah Pembinaan Karakter Jadi Solusi?

Pelaku Diduga Terinspirasi dari Tayangan Kekerasan

Lebih lanjut, Gubernur DKI meyakini tindakan pelaku yang merakit bahan peledak dipicu oleh tayangan-tayangan yang mengandung unsur kekerasan.

“Persiapan dengan tujuh bahan peledak, memang saya yakin pasti itu karena terinspirasi, terpengaruh oleh apa yang dia tonton,” lanjutnya.

Tak Terkait Diskriminasi dan Intoleransi

Pramono juga menegaskan bahwa kejadian ini tidak berkaitan dengan isu diskriminasi maupun intoleransi, seperti yang sempat beredar di masyarakat.

Mantan Sekretaris Kabinet itu menyebut pelaku sama sekali tidak memiliki latar belakang yang berhubungan dengan masalah tersebut.

“Jadi persoalan di 72 kan banyak orang berspekulasi, ini enggak ada hubungan sama sekali dengan diskriminasi, tidak ada sama sekali dengan intoleransi karena yang melakukan itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan itu,” kata Pramono.

Baca Juga: Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi 2 Guru SMAN 1 Luwu Utara, Pulihkan Nama Baik Usai Dipecat karena Bantu Honorer

Pemprov DKI Dorong Pencegahan Melalui Pendidikan

Sebagai langkah tindak lanjut, Pramono meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk memperkuat program pendidikan pencegahan di sekolah-sekolah.

Langkah ini diharapkan dapat mencegah munculnya kasus serupa di masa depan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Pemprov DKI Jakarta

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X