GENMUSLIM.id - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mengungkapkan perkembangan terbaru terkait kasus ledakan di SMA Negeri (SMAN) 72 Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto menuturkan, anak berkonflik dengan hukum (ABH) berinisial MF yang diduga menjadi pelaku dalam insiden tersebut, kini dilaporkan telah sadarkan diri.
Sebelumnya diketahui, MF sempat menjalani operasi dekompresi tulang kepala di RS Soekanto, Jakarta Timur usai turut terdampak dalam insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta pada Jumat, 7 November 2025.
“ABH kondisi sudah sadar,” ujar Budi kepada awak media di Jakarta, pada Kamis, 13 November 2025.
Budi lalu menegaskan, meski sudah sadar, pihak kepolisian belum bisa meminta keterangan karena MF masih dalam masa pemulihan.
“Belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih pemulihan,” jelasnya.
Dalam kesempatan berbeda, sebelumnya, Anggota Bidang Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol Martinus Ginting menjelaskan tindakan operasi dilakukan untuk menstabilkan kondisi MF.
“Pasien ini dirawat di RS Soekanto untuk kepentingan pasien. Kami lakukan tindakan operasi dekompresi tulang kepala,” terang Martinus kepada wartawan di Jakarta, pada Selasa, 11 November 2025.
Lantas, bagaimana sebenarnya temuan fakta terkini terkait ABH yang diduga terjerat sebagai pelaku dalam insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta? Berikut ini ulasannya.
Tinggal Bareng Ayah, Ibu di Luar Negeri
MF diketahui hanya tinggal bersama sang ayah di Jakarta, sementara ibunya telah lama bekerja di luar negeri.
Dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Rabu, 12 November 2025, Budi menjelaskan kondisi tersebut membuat MF tumbuh dalam suasana sepi dan tertutup dari lingkungan sosialnya.
“ABH tinggal bersama ayahnya, sementara ibu bekerja di luar negeri,” ungkapnya.
Baca Juga: Cerita Orang Tua Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta: Singgung Masa Depan Sang Anak dengan Luka Parahnya