“Aku marah selama sekitar dua atau tiga hari. Aku marah karena tahu ketidakadilan ini, jadi mengapa mereka harus berpakaian seperti itu?,” tambah dia.
Suatu ketika ia menghadiri sebuah acara di Mesir dimana panitianya adalah seorang wanita Muslimah dengan hijab.
Lalu dengan rasa penasaran yang sudah tak tertahankan akhirnya dia bertanya kepada wanita cantik berhijab tersebut.
“.………saya berkata kepadanya kamu sangat cantik, mengapa kamu menutupi dirimu?”
Perempuan itu menjawab dengan santai,
“Saya ingin dinilai berdasarkan apa yang saya katakan dan apa yang saya lakukan, bukan berdasarkan penampilan saya“
Jawaban dari wanita Muslimah Mesir tersebut lah yang membuat dirinya semakin penasaran dan mencari tau mengenai Islam.
Sampai pada akhirnya Na’imah memutuskan untuk mengucapkan kalimat syahadat dan juga kini ia sudah menggunakan hijab dan niqab.
Islam juga membuat kebiasaannya berubah dimana ia kini sudah tidak lagi minum alkohol, makan daging babi dan pergi ke pesta-pesta.
Dia mengakui dengan masuk Islam dirinya merasa lebih tenang dan juga aman dengan mengenakan hijab panjang dan niqab nya tersebut. ***