Secara logika tidak akan ada orang yang membenci yang baik terhadap dirinya, sebagaimana seorang anak yang mencintai orang tuanya dan juga cinta seorang murid pada gurunya.
Begitu juga cinta kepada Rasullullah sang pembawa risalah yang membuat manusia tidak tersesat dan hal ini sangat rasional.
Mencintai mahluk atau pihak lain sangat rentan membuat manusia buta dan tuli, tidak melihat dan mendengar, orang yang punya akal sehat apapun maka tidak akan mau menjalani sendirian, akan mencari guru, sahabat yang bisa ngingetin salah atau melampaui batas.
Walaupun mencintai sesuatu hukum asal nya mubah tapi ketika menjalaninya akan ada potensi buta dan tuli, maka perlu sosok yang punya spesialisasi dan bisa mengingatkan.
Cari sahabat yang bisa mengoreksi, mengingatkan, memperingatkan dalam hal yang disukai, karena jika tidak akan berbahaya.
Mencintai sesuatu membuat buta dan tuli kecuali mencintai Allah SWT dan mencintai seseorang karena Allah SWT. ***