Inilah Biografi Sunan Drajat, Putra dari Wali Songo Raden Rahmat yang Berdakwah di Lamongan

Photo Author
- Jumat, 29 November 2024 | 21:06 WIB
Mengetahui biografi Sunan Drajat merupakan salah satu untuk mengenal wali songo lebih dekat (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Abu Ja’far Official)
Mengetahui biografi Sunan Drajat merupakan salah satu untuk mengenal wali songo lebih dekat (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Abu Ja’far Official)

Istri beliau yang lainnya adalah Kemuning binti Mbah Mayang Madu. Ayah mertuanya ini merupakan orang yang menyelamatkannya ketika terdampar di Jelak.

Baca Juga: Inilah Daftar Angkatan Dakwah Wali Sanga, Ternyata Islamisasi Tidak Bersamaan di Satu Periode!

Ketika itu, Sunan Drajat diperintahkan oleh Sunan Ampel pergi ke daerah Gresik melalui jalur laut untuk berdakwah, kemudian kapalnya terdampar di Jelak.

Dari pernikahan ini, tidak diketahui apakah Sunan Drajat dikaruniai anak atau tidak.

Istri beliau yang ketiga bernama Retnayu Condrowati binti Raden Suryadilaga, seorang putri dari Adipati Kediri.

Dakwah Sunan Drajat

Sebagai putra dari Sunan Ampel, beliau mendapat pendidikan langsung dari sang ayah. Untuk itu, beliau mendapat pemahaman agama yang baik dari sang ayah.

Pada awalnya, Sunan Drajat diperintahkan untuk berdakwah di Gresik. Namun, karena kapal yang dinaikinya karam, beliau terdampar di daerah Banjarwati (Lamongan).

Setahun kemudian, beliau pindah ke daerah selatan Banjarwati dan mendirikan pesantren di sekitar daerah Paciran, Lamongan.

Sebagaimana wali songo yang lain, Sunan Drajat juga menyebarkan Islam dengan akhlak (bil hikmah), disamping dengan lisan.

Baca Juga: Sunan Gresik Bukan Orang Indonesia? Simak Asal Usul Wali Songo yang Menyebarkan Islam di Jawa!

Sunan Drajat dikenal sebagai tokoh yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Beliau senang menolong orang yang kesusahan, fakir miskin, serta anak yatim.

Beliau juga merupakan salah satu wali songo yang menyebarkan Islam menggunakan kesenian masyarakat, yaitu melalui tembang.

Salah satu petuah yang terkenal dari beliau adalah ‘bapang den simpangi, ana catur mungkur’, yang berarti jangan dengarkan pembicaraan yang menjelekkan orang lain, apalagi melakukan perbuatan tersebut.

Wafat Sunan Drajat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Buku Sejarah Islam Nusantara karya Rizem Aizid

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X