Misanyal ingin punya pasangan dan menikah tapi Allah SWT belum memberikan baik secara wujud yang nyata baik belum ada maupun ada tapi belum bisa dijangkau.
Sabar dan jalani setiap prosesnya, bukan dengan hubungan dan komunikasi yang haram tapi dengan memperbaiki diri, bertakwa, meperkuat iman, menambah ibadah serta terus mengasah kelebihan dan minimalisr kekurangan sebagai manusia.
Pernikahan menurut ulama fikih adalah tentang kebutuhan, kita harus mengetahui apa kebutuhan calon pasangan, maka perkuatlah di sisi tersebut dan jangan sampai masuk dalam sebuah hubungan yang haram.
Banyak orang salah berpikir bahwa menikah dengan sosok impian harus menjadi sosok yang paling cantik, cakep, cerdas, tapi kenyataannya tidak seperti itu, sebab pernikahan itu hukumnya sunah bagi yang butuh.
Baca Juga: Hati-Hati Akhir Zaman Sudah Dekat! Pengakuan 30 Orang Palestina Bertemu Langsung dengan Dajjal
Salah satu inti dalam sebuah pernikahan adalah kebutuhan, maka perlu untuk mengetahui kebutuhan apa yag dibutuhkan oleh calon pasangan, terutama bagi yang sudah ada calon pasangannya.
Sebaliknya jaga kehormatan dan ketakwaan sambil melengkapi kebutuhan sosok tersebut dan jangan pernah merendahkan diri maka kelak Allah SWT akan memudahkan.
Seorang muslim dan muslimah hendaknya terus membenahi diri serta terus menjaga hubungan baik dengan Allah SWT, tetap pada jalur yang benar serta menghindari maksiat, maka hal itu akan memudahkan untuk mendapatkan apa yang diinginkankan termasuk menikah dengan pasangan yang shaleh.***
