“Seorang ibu bisa mengurus sepuluh anak sekalipun. Kalau dia nikmati itu, nggak akan jadi masalah buat dia. Yang jadi masalah ini kadang dari diri kita sendiri, kita jadikan sebagai beban,” ungkap Ustadz Khalid.
“Anak itu (dianggap) beban. Pasangan itu beban. Semuanya jadi beban, karena dia tidak nikmati. Berapa sebenarnya anaknya si istri ini. Paling satu dua orang/ Apalagi kalau ikut program KB, dua anak cukup gitu kan,” pungkasnya lebih lanjut
Manajemen Waktu dan Ketenangan Rumah Tangga
Dalam pandangannya, kunci utama bagi seorang istri untuk tidak merasa lelah saat mengurus rumah tangga adalah manajemen waktu yang baik dan menjaga ketenangan di rumah.
“Kalau semua diatur dengan rapi, aktivitas di rumah sebenarnya bisa di-manage tanpa jadi masalah besar,” jelas Ustadz Khalid.
Selain itu, perhatian terhadap kebutuhan anak, seperti memberi makan dan minum cukup, juga membantu menjaga ketenangan.
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, sering kali anak-anak hanya rewel karena lapar, haus, atau mengantuk.
Dengan memenuhi kebutuhan dasar anak, ibu bisa menghindari stress dan tetap menikmati peran sebagai pengasuh utama di rumah.
Baca Juga: Indonesia Tuan Rumah Piala Asia Futsal 2026: Peluang Emas Untuk Timnas Indonesia Raih Prestasi
Kewajiban Istri dalam Melayani Suami
Dalam perspektif agama, Ustadz Khalid juga membahas pentingnya bagi seorang istri untuk melayani suami, terutama dalam hal kebutuhan biologis.
Beliau mengutip bahwa ada perintah dari Allah agar istri tidak menolak panggilan suaminya, kecuali ada alasan yang benar-benar mendesak.
Menurut Ustadz Khalid, pernikahan memang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan biologis antara suami dan istri.
Jika istri menolak tanpa alasan yang kuat, maka hal tersebut dapat menjadi dosa.
Namun, jika seorang istri merasa kelelahan, penting bagi suami untuk memahami kondisinya dan berkomunikasi dengan baik agar tercapai kesepakatan bersama yang harmonis.