اَلأَنَاةُ مِنَ اللَّهِ وَالْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ
Artinya: “Kehati-hatian datangnya dari Allah dan ketergesa-gesaan datangnya dari setan.” (HR. Tirmidzi)
Ustadz Hanan Attaki mengatakan bahwa ada perbedaan terburu buru dengan melakukan sesuatu dengan cepat.
Terburu buru atau tergesa gesa biasanya dilakukan tanpa ada perencanaan atau perhitungan, serta terlalu mengikuti keinginan tanpa banyak pertimbangan.
Tergesa-gesa biasa dilakukan dengan emosi yang tidak stabil. Sedangkan melakukan sesuatu dengan cepat biasa didahului oleh target atau perencanaan yang tepat.
Baca Juga: Bukan Uang, Inilah Modal Utama Laki-Laki Menurut Ustadz Hanan Attaki, Laki-Laki Jadi Semangat NIkah!
Pada dasarnya, larangan bersikap tergesa-gesa bukan berarti bahwa kita harus melakukan segala hal dengan santai.
Sikap buru buru ini juga berbeda dengan sikap menyegerakan. Sebagai contoh, menyegerakan salat tidak sama dengan salat secara terburu buru.
Islam mengajarkan kita untuk melakukan hal baik dengan segera. Kita diperintahkan untuk segera mendirikan salat, bertaubat, berbuka puasa saat waktunya tiba, menikah ketika mampu, mengurus jenazah, dan lain sebagainya.
Jadi, sikap menyegerakan sesuatu tidaklah sama dengan sikap terburu buru, sebagaimana yang dikatakan Ustadz Hanan Attaki. ***
